Banda Aceh - Direktorat Lalu-lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Aceh pada tahun 2019 menangani sebanyak 4.051 kasus kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu terdiri dari 731 korban meninggal dunia, 423 korban luka berat dan 5.579 korban luka ringan.
Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Rio S Djambak mengatakan, kerugian materiil dalam kecelakaan lalu-lintas selama 2019 mencapai enam miliar lebih. Adapun usia para korban kecelakan didominasi umur 16 sampai 30 tahun.
“Usia para korban kecelakan didominasi umur 16 sampai dengan 30 tahun yang mencapai 2.424 kasus, sementara kerugian juga cukup besar yakni enam milyar delapan ratus sembilan puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh enam ribu enam ratus lima puluh rupiah,” kata Rio dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Aceh, Selasa, 31 Desember 2019.
Selain itu, kata Rio, selama 2019 Direktorat Lalu-lintas Polda Aceh juga telah melakukan penindakan terhadap 55.535 pelanggaran lalu-lintas. Dalam meminimalisir tingkat pelanggaran tersebut dan mencegah tingginya angka pelanggaran, maka telah dilakukan kiat-kiat dan upaya edukasi kepada masyarakat.
Edukasi yang dimaksud adalah melalui pelaksanaan operasi kepolisian, melaksanakan giat polisi saweue keudee kupi, polisi saweue sikula dan polisi sahabat anak, himbauan, patroli, pengaturan dan penjagaan pada daerah rawan kecelakaan.
Kecelakan didominasi umur 16 sampai dengan 30 tahun.
“Upaya edukasi juga dengan memasukkan pengetahuan tentang lalu-lintas pada kurikulum sekolah, pelaksanaan kampung tertib lalu lintas dan pelaksanaan program kampus yang berkeselamatan,” ujar Rio.
Dalam kesempatan itu, Rio juga menyebutkan data kendaraan yang terdaftar pada satuan administrasi manunggal satu atap (Samsat) Aceh. Menurutnya, selama tahun 2019 terdapat 608.548 unit kendaraan bermotor di provinsi Aceh.
Jumlah itu, jelas Rio, terdiri dari 525.228 unit kendaraan roda dua, 56.961 unit mobil penumpang, 23.732 unit mobil barang, 2.266 unit bus dan 361 unit kendaraan khusus.
“Itu jumlah data selama 2019 yang terdata di Samsat Aceh,” ujar Rio.
Sementara, Direktur Lalu-lintas Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi Kombes Pol Dicky Sondani berharap kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dapat meningkat pada 2020. Sehingga, angka kecelakaan di wilayah hukum Polda Aceh dapat ditekan.
“Selama ini kecelakaan tunggal cukup banyak, kendaraan kadang-kadang masuk ke sawah, parit, akibat pengemudi tidak hati-hati, selain itu penerangan jalan juga ada yang tidak ada dan ini menjadi tugas kita bersama ke depan,” tuturnya. []
Baca juga:
- Ribuan Warga Ikuti Zikir Akbar Rateb Siribe di Aceh
- 5 Destinasi Terbaik Sambut Tahun Baru 2020 di Aceh
- Pemesanan Kamar Hotel Jelang Tahun Baru di Aceh Sepi
