Sembilan Daerah di Aceh Berpotensi Kekeringan

Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Provinsi Aceh berpotensi terjadinya kekeringan.
Sawah di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe mengalami kekeringan pada tahun 2016. (Foto: Tagar/Agam Khalilullah)

Lhokseumawe, Aceh – Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Provinsi Aceh berpotensi terjadinya kekeringan, akibat curah hujan yang sangat sedikit dan menyebabkan berkurangnya debit air.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, saat sekarang ini wilayah Aceh sudah mulai memasuki musim kemarau.

Ketika musim kemarau hujannya sangat sedikit, nantinya sudah udara juga akan bertambah pada bulan Agustus, bisa mencapai 37 derajat dan masih tergolong normal di musim kemarau.

“Suhu udara maksimum di Aceh mencapai 35 derajat celsius dan diperkirakan pada bulan Agustus mendatang terjadi puncak musim kemarau dan suhu udaranya bisa mencapai 37 derajat celsius,” ujar Zakaria, Sabtu, 13 Juni 2020.

Zakaria menambahkan, berdasarkan hasil analisa, maka ada sejumlah daerah yang berpotensi terjadinya kekeringan, seperti Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang dan Kota Sabang.

Daerah tersebut merupakan masuk ke dalam daerah Zona Musim, sehingga apa mulai memasuki musim kemarau, maka intensitas hujannya sangat sedikit sehingga sangat berpotensi terjadinya kekeringan.

“Ketika musim kemarau hujannya sangat sedikit, nantinya sudah udara juga akan bertambah pada bulan Agustus, bisa mencapai 37 derajat dan masih tergolong normal di musim kemarau,” tutur Zakaria.

Dirinya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan metode membakar, karena saat sekarang ini sangat banyak sekali lahan-lahan gambut yang sudah kering dan mudah terbakar.

“Apabila ingin membuka lahan, maka gunakanlah cara-cara yang ramah lingkungan. Kini sangat banyak sekali lahan gambut yang kering dan bisa menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta bisa saja menyebabkan terjadinya kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan,” kata Zakaria. []

Baca juga: 

Berita terkait
Kue Bhoi, Bolu Aceh yang Imut dan Mungil
Kue Bhoi adalah salah satu penganan populer di Aceh, Kue yang mirip dengan bolu ini diyakini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Unsyiah Aceh Uji Swab Covid-19 pada Jemaah Masjid
Unsyiah melakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) terkait Covid-19 kepada belasan jamaah Masjid Jamik Darussalam, Aceh.
Gairah Pedagang Aceh Menuju New Normal
Upaya membangkitkan kembali gairah kehidupan masyarakat di tengah pandemi virus corona, termasuk di sektor pasar di Aceh.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja