Sekolah Tatap Muka, Disdikpora Kudus: Masih Kami Kaji

Kudus belum membuka sekolah untuk pembelajaran tatap muka. Dinas Pendidikan setempat masih melakukan kajian rencana tersebut.
Plt Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada tunjukkan face shield yang akan dibagikan ke siswa TK, SD dan SMP di Kudus. Sekolah tatap muka di Kudus belum diberlakukan. Dinas Pendidikan setempat masih mengkaji. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Pembelajaran tatap muka di Kudus, Jawa Tengah, dipastikan belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Rencana pembukaan sekolah masih dalam kajian dan proses pembahasan karena Kudus belum masuk kategori zona hijau. 

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus menyatakan hingga kini terus mengkaji wacana simulasi masuk sekolah. Sembari menyiapkan simulasi, Disdikpora juga menyiapkan fasilitas pendukung pembelajaran di tengah pandemi.

"Soal wacana simulasi masuk sekolah, masih kami rapatkan dengan bidang Pendidikan Dasar, Kantor Wilayah Dinas Pendidikan Jawa Tengah dan Majelis Musyawarah Kerja Kepala Sekolah," terang Plt Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada saat ditemui Tagar di kantornya, Selasa, 20 Oktober 2020.

Hingga kini, lanjut Harjuna, pihaknya juga masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Plt Bupati Kudus HM Hartopo. Terlebih saat ini Kudus masih masuk dalam zona oranye Covid-19.

"Belum tahu. Karena untuk melakukan itu (simulasi masuk sekolah) harus ada izin dari bupati. Jika sudah ada izin, baru kami berkirim surat permohonan tembusan ke Gubernur Jawa Tengah," jelasnya.

Masih kami rapatkan dengan bidang Pendidikan Dasar, Kantor Wilayah Dinas Pendidikan Jawa Tengah dan Majelis Musyawarah Kerja Kepala Sekolah.

Kendati begitu, Harjuna menegaskan status wilayah tetap menjadi pertimbangan utama digelarnya uji coba masuk sekolah.

Sementara, di tengah masa pengkajian tersebut, Disdikpora Kudus mendapat bantuan 5.865 face shield dari Dinas Sosial P3AP2KB dan Dinas Sosial Jawa Tengah. Face shield akan disalurkan ke sekolah mulai jenjang TK, SD dan SMP di Kudus.

"Face shield ini nantinya digunakan untuk mendukung poses pembelajaran siswa di tengah pandemi. Ini salah satu protokol kesehatan yang diterapkan dalam pembelajaran tatap muka," imbuh dia.

Terpisah, Plt Bupati Kudus HM Hartopo mengaku pihaknya masih melakukan kajian terhadap simulasi pembelajaran tatap muka. Kajian itu tidak hanya untuk jenjang TK, SD, SMP, tapi juga SMA, SMK dan sekolah sederajat.

Baca juga: 

Disinggung mengenai rencana uji coba masuk sekolah di SMKN 1 Kudus pada awal November. Hartopo mengaku sudah menerima permohonan izin tersebut. Hanya saja sampai sekarang ia belum menandatanginya.

"Saya belum tanda tangani. Saya mau lihat dulu skema simulasinya seperti apa. Kalau sesuai Perbup Nomor 41 tahun 2020, silakan. Misal tidak, ya tidak boleh," tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo menegaskan hal yang sama juga berlaku untuk jenjang pendidikan TK, SD dan SMP di Kudus. []

Berita terkait
Langkah Ganjar Buka Sekolah Virtual Dipuji Pakar Pendidikan
Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka sekolah virtual diapresiasi pakar pendidikan. Bisa selesaikan persoalan anak putus sekolah.
Disdikpora Kudus Jawab Santai Tudingan Gelapkan DAK Sekolah
Dinas Pendidikan Kudus menilai penulis berita tidak paham dengan mekanisme pencairan DAK sekolah. Sehingga muncul tudingan penggelapan.
Syarat Sekolah Buka Belajar Tatap Muka di Kota Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta mengizinkan sekolah menggelar belajar tatap muka. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.