Sekda: Kinerja UPTD-IBI Saree dan Sapi Kurus di Aceh

Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah meminta UPTD-IBI Saree agar menjaga sapi kurus terkontrol dengan baik.
Kondisi sapi di UPTD IBI Saree, Aceh Besar, Aceh, yang terlihat kurus karena kekurangan pakan, Jumat, 5 Juni 2020. (Foto: Tagar/Rahmat Fajri)

Aceh Besar - Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, meminta Unit Pelaksana Teknis Daerah Inseminasi Buatan dan Inkubator (UPTD-IBI) Saree meningkatkan kinerja guna memastikan berbagai pekerjaan yang menjadi tanggung jawab UPTD tersebut terlaksana dengan baik.

UPTD-IBI Saree berada di bawah Dinas Peternakan Aceh yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional maupun penunjang di bidang perbaikan mutu genetik ternak, pengembangan teknologi inseminasi buatan, melaksanakan produksi semen beku (frozen cemen) dan semen cair dari benih unggul.

Harus ada pengendalian. Lakukan rapat rutin dan kalau ada kematian sapi lakukan rekam jejaknya agar diketahui penyebabnya.

UPTD itu juga bertugas melakukan perawatan ternak pejantan (bull), pelatihan inseminator, Pemeriksaan Kebuntingan (PKb), Asisten Teknis Reproduksi (ATR) dan recording serta pembinaan dan pelayanan peternak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"UPTD harus melakukan peningkatan kinerja, harus melakukan pembenahan di mana yang diperlukan," kata Taqwallah dalam keterangan yang diterima Tagar, Minggu, 14 Juni 2020.

Kunjungan Taqwallah ke UPTD-IBI dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, terkait keberadaan sejumlah sapi dengan kondisi fisik terlihat kurus di UPTD tersebut.

Taqwallah juga meminta pihak dinas dan UPTD melakukan koordinasi yang tepat guna memastikan sapi-sapi di UPTD-IBI terkontrol dengan baik.

"Harus ada pengendalian. Lakukan rapat rutin dan kalau ada kematian sapi lakukan rekam jejaknya agar diketahui penyebabnya," kata Taqwallah.

Sebelumnya diberitakan ratusan sapi milik Pemerintah Aceh di bawah tanggung jawab Dinas Peternakan (Disnak) Aceh begitu kurus. Sapi ini dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Inseminasi Buatan Inkubator (IBI) Saree, Kabupaten Aceh Besar itu viral di media sosial di Aceh sejak Kamis, 4 Juni 2020. 

Masyarakat mempertanyakan mengapa sapi-sapi yang dianggarkan menggunakan uang rakyat itu bisa kurus.

Amatan Tagar pada Jumat, 5 Juni 2020, memang benar foto-foto yang beredar di medsos tersebut berasal dari UPTD IBI Saree. Di sana, ada sekitar 480 ekor sapi berbagai jenis yang dipelihara.

Ratusan sapi tersebut dalam kondisi kurus dan memprihatinkan. Tulang rusuk sapi yang terbalut kulit pun terlihat jelas ketika dilihat dari jarak jauh sekalipun.

Kepala UPTD IBI Saree, Zulfadhli membantah ada ratusan sapi kurus di UPTD itu. Menurutnya, sapi kurus yang ada di sana hanya 5 persen dari jumlah total 480 ekor.

“Kalau kurus kali tidak, foto yang muncul di medsos sepertinya foto lama,” kata Zulfadhli.

Ia menjelaskan, sapi-sapi di UPTD itu kurus karena pakan tidak ditambah konsentrat. Hal ini karena pengadaan konsentrat terkendala anggaran. Apalagi, konsentrat yang diadakan pada 2019 sudah habis pada 21 Maret 2020 lalu.

“Sehingga sampai hari ini kita memberikan hijauan saja, ditambah dengan permentasi jerami. Memang fungsi kosentrat itukan untuk menambah suplemen makan,” ujarnya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Sembilan Daerah di Aceh Berpotensi Kekeringan
Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Provinsi Aceh berpotensi terjadinya kekeringan.
Gairah Pedagang Aceh Menuju New Normal
Upaya membangkitkan kembali gairah kehidupan masyarakat di tengah pandemi virus corona, termasuk di sektor pasar di Aceh.
Unsyiah Aceh Uji Swab Covid-19 pada Jemaah Masjid
Unsyiah melakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) terkait Covid-19 kepada belasan jamaah Masjid Jamik Darussalam, Aceh.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi