Sekarang Saatnya “Momen Kebenaran” bagi Perjanjian Nuklir Iran

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, katakan bahwa "sekarang adalah momen kebenaran" untuk menentukan apakah perjanjian nuklir Iran 2015
Fasilitas nuklir air berat Arak, dekat pusat Kota Arak, 250 kilometer barat daya Ibu Kota Teheran, Iran, 15 Januari 2011 (Foto: voaindonesia.com - AP/ISNA, Hamid Foroutan)

Jakarta – Kanselir Jerman, Olaf Scholz, pada hari Sabtu, 19 Februari 2022, mengatakan bahwa "sekarang adalah momen kebenaran" untuk menentukan apakah perjanjian nuklir Iran 2015 dengan negara-negara berpengaruh di dunia, bisa diselamatkan, dan kepemimpinan Iran harus mengambil pilihan.

Namun, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan terserah pada negara-negara Barat untuk menunjukkan fleksibilitas dan "bola kini ada di lapangan mereka."

Para juru runding dari Iran dan pihak-pihak yang tersisa dalam perjanjian itu -Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan China- berada di Wina untuk berusaha menghidupkan lagi perjanjian itu. Kesepakatan tersebut memberi Iran keringanan sanksi apabila Teheran membatasi program nuklirnya.

Kanselir Jerman Olaf Scholz konpresKanselir Jerman, Olaf Scholz, menjawab wartawan saat wawancara, 9 Juli 2021, di Venesia, Italia, 9 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

AS berpartisipasi secara tidak langsung dalam perundingan itu, karena Washington mundur dari perjanjian itu pada 2018 di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump. Presiden Joe Biden telah mengisyaratkan bahwa ia ingin bergabung lagi dalam perjanjian itu.

Di bawah Trump, AS menjatuhkan sanksi berat terhadap Iran. Teheran telah merespons dengan meningkatkan pasokan serta kemurnian dan jumlah uranium yang diperkaya, tindakan yang melanggar perjanjian yang dijuluki Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) itu (vm/ft)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Pembicaraan Program Nuklir Iran Dimulai Kembali

AS dan Israel Pertegas Komitmen Cegah Program Nuklir Iran

Perundingan Nuklir Iran Berada di Titik Krusial

Pendekatan Serius dalam Menangani Program Nuklir Iran

Berita terkait
Menlu Jerman Sebut Pembicaraan Nuklir Iran Masuki Tahap Akhir
Pembicaraan nuklir dengan Iran memasuki "tahap akhir" untuk kembali ke perjanjian nuklir akan membuat kawasan itu lebih aman
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.