Jakarta - Jumlah orang yang meninggal di China karena virus corona baru pada Minggu, 9 Februari 2020 mencapai 97 orang, jumlah korban terbanyak dalam satu hari. Dengan tambahan itu, total yang meninggal sudah mencapai 908 orang. Namun jumlah penderita baru yang terinfeksi per hari masih stabil.
Seperti diberitakan dari BBC News, Senin, 10 Februari 2020, jumlah yang terinfeksi di China mencapai 40.171 orang dan 187.518 di bawah pengawasan medis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengirimkan ahli ke Beijing untuk membantu proses penyelidikan virus yang mematikan itu. Menurut data dari Komisi Kesehatan Nasional China (Chinese National Health Commission - CNHC), sekitar 3.281 pasien sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Mulai Senin ini, jutaan orang kembali bekerja setelah liburan tahun baru Imlek yang masanya diperpanjang untuk menekan penyebaaran virus. Namun tindakan pencegahan tetap ada, termasuk pembukaan kembali temat kerja secara selektif dan pemberlakuan jam kerja.

Selama akhir pekan, jumlah kematian akibat virus corona melampaui epidemi Sars pada tahun 2003. Wabah Sars yang juga bermula dari China telah menewaskan 774 orang di seluruh dunia. WHO pada Sabtu menyatakan jumlah kasus baru yang terinfeksi di China relatif stabil. Namun WHO memperingatkan masih terlalu dini untuk menyebutkan apakah virus telah memuncak.
Virus ini juga telah menyebar ke 27 negara dan wilaya lain. Namun sejauh ini baru ditemukan dua kematian di luar China daratan, Filipina dan Hong Kong. Pada 30 Januari, WHO menetapkan wabah virus corona sebagai kondisi darurat global. Virus corona baru ini pertama kali dilaporkan di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei. Selama berminggu-minggu 11 juta warga Wuhan diisolasi oleh pemerintah.
Sementara itu di Hong Kong, penumpang kapal pesiar yang dikarantina sudah diizinkan turun setelah hasil tes menunjukkan tidak ada penumpang dan kru yang terinfeksi. Namun kapal lain dari Jepang masih dikarantina karena diduga puluhan penumpangnya terkena infeksi. Sedangkan kapal pesiar World Dream masih dikarantina setelah delapan penumpangnya diteksi terkena virus.[]