Sebulan Jelang Liga 1, Stadion Persiraja Tak Jelas

Persiraja mulai khawatir progres rehab Stadion Harapan Bangsa sebagai home base mereka untuk kompetisi Liga 1 2020 belum selesai hingga sekarang.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani saat menyampaikan keterangan daalam konferensi pers di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu, 29 Januari 2020 sore. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Manajemen Persiraja mulai khawatir terkait progres rehab Stadion Harapan Bangsa sebagai home base mereka untuk kompetisi Liga 1 2020. Jelang satu bulan kompetisi dimulai, proses perbaikan stadion berkapasitas 45 ribu penonton itu belum selesai.

“Proses rehab lampu stadion sampai hari ini belum dipegang sama sekali. Kita cuma minta pemerintah perbaiki lampu saja, karena yang lain-lain sudah kita perbaiki sendiri semua,” kata Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu, 29 Januari 2020.

Rahmat menuturkan, sebelumnya manajemen bersama para suporter sudah melakukan perbaikan sejumlah fasilitas seperti yang direkomendasikan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Adapun fasilitas-falisitas yang sudah diperbaiki yaitu kualitas rumput stadion, saluran pompa pembuang dan sejumlah fasilitas lainnya.

“Secara umum kita sudah memenuhi syarat, tinggal lampu stadion satu lagi yang belum diperbaiki,” ujar Rahmat.

Rahmat mengaku khawatir terhadap progres perbaikan fasilitas penerangan di stadion yang bakal menjadi home base Persiraja itu. Karena, pada 6 Februari 2020 mendatang, tim dari PT LIB akan kembali meninjau stadion tersebut.

“Tanggal 6 kemungkinan PT LIB datang lagi ke sini untuk mengecek, jadi sebelum tanggal 6 belum dipegang perbaikan lampu, saya tidak tahu harus bagaimana,” katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga sebenarnya memiliki komitmen memparbaiki fasilitas penerangan Stadion Harapan Bangsa. Namun, dari komunikasi terakhir, mereka mengaku terkendala soal penggunaan anggaran.

“Pak Kadispora bilang SK penetapan Kuasa Pengguna Anggaran atau KPA belum, mereka punya anggaran untuk merehap lampu, tetapi mereka belum pegang SK penetapan sebagai KPA, jadi mereka belum bisa mengakses uang itu,” ujarnya.

Kata Rahmat, apabila Stadion Harapan Bangsa tak lolos persyaratan sebagaimana yang ditetapkan oleh operator liga, maka semua pihak akan kecewa terutama para suporter Persiraja seluruh Aceh.

“Kalau Persiraja tidak bisa main di Aceh itu masalah rakyat Aceh, bukan cuma masalah buat kita (manajemen),” kata Rahmat.

Suporter Turun ke Jalan

Persiraja Banda AcehDirjen Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL), Teuku Mufri saat diwawancarai wartawan di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Aceh, Rabu, 29 Januari 2020 sore. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Kekhawatiran terhadap nasib kandang Persiraja bukan hanya dirasakan oleh tim manajemen, tetapi juga para suporter. Salah satu kelompok suporter yang tergabung dalam Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (SKULL) mengaku akan turun ke jalan untuk menggalang dana.

“Penggalangan dana akan segera kita lakukan, besok (hari ini) kami akan turun ke jalan-jalan, cafe-cafe, dan membuka rekening bersama, karena di sini ada beberapa kelompok suporter,” kata Dirjen SKULL, Teuku Mufri kepada wartawan, Rabu, 30 Januari 2020 sore.

Selain turun ke jalan, kata Mufri, para suporter juga akan membuka rekening bersama. Ia optimis para pecinta Persiraja seluruh Aceh akan menyumbang biaya untuk rehab lampu penerangan Stadion Harapan Bangsa.

“Mungkin dari daerah-daerah bisa menyalurkan dana untuk sama-sama kita rehab stadion, karena minimnya perhatian dari Pemerintah Aceh,” ujarnya. []

Baca Juga: 

Berita terkait
Warga Tionghoa Ditemukan Tak Bernyawa di Banda Aceh
Seorang warga Tionghoa di Peunayoung, Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh ditemukan tergeletak tak bernyawa, dilantai tiga rumah miliknya.
Mahasiswa Aceh di Wuhan Kembali Dapat Rp. 50 Juta
12 Mahasiswa Aceh yang saat ini masih tertahan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China akbiat virus Corona.
Corona dan Kegundahan Keluarga Mahasiswa Asal Aceh
Keluarga mahasiswa Aceh terus mengalami kekhawatiran akibat virus Corona yang merebak di Kota Wuhan, China.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.