Tangerang Selatan - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengonfirmasi satu warga Kota Tangsel positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19).
Berdasarkan data yang Dinas Kesehatan Tangsel keluarkan pada Rabu, 18 Maret 2020, total warga Tangsel yang diduga terkena virus corona sebanyak 76 kasus, dengan pembagian kasus yang positif terinfeksi 1 orang, 11 orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP), dan sebanyak 64 orang dalam pemantauan (ODP).
Baca juga: Polda Sumut Periksa Tersangka Pembuat Hoaks Corona
Kita akan update setiap hari data terkait corona ini.
"Hingga siang ini, kami ingin sampaikan jumlah warga Tangerang Selatan yang terpapar virus corona dalam tiga kategori yakni ODP, PDP, dan positif berjumlah 76 orang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan Juru Bicara penanganan Covid-19 Kota Tangsel Tulus Muladiyono di Pemkot Tangsel.
Tulus mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Selain itu, kata dia, masyarakat harus menjalankan aktivitas di dalam rumah sesuai dengan anjuran Presiden Joko Widodo.
Dia melanjutkan, Dinas Kesehatan terus melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada dalam pendataan terhadap warga yang melakukan perjalanan dari luar negeri, maupun mengalami gejala virus corona.
"Intinya, kurangi kegiatan di luar rumah sebab penularan ini sangat cepat. Rajin cuci tangan dan hindari berkumpul dalam keramaian," ujar Tulus.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menurutnya terus melakukan upaya penanganan virus corona yang kini sudah masuk status darurat bencana, dengan melakukan pengalokasian anggaran secara khusus.
Baca juga: 6 Positif Corona, Pemkot Surabaya Disifektan Massal
Tulus melanjutkan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan melakukan perkembangan setiap hari menyoal kasus coronavirus yang ada di Kota Tangsel. Data itu, kata dia, masuk dan dianalisa Dinkes Tangsel, baru kemudian disampaikan kepada masyarakat.
"Kita akan update setiap hari data terkait corona ini. Data itu masuk ke Dinkes, tapi kita analisa data yang masuk, kita cocokkan dengan tim yang ada di lapangan," ucap Tulus.
Tulus juga berharap agar penyampaian data ini dapat bermanfaat dalam mencegah kepanikan masyarakat. "Jangan sampai ada kepanikan di masyarakat terkait virus corona (Covid-19) ini," kata dia. []
