6 Positif Corona, Pemkot Surabaya Disinfektan Massal

Pemkot Surabaya sudah melakukan disinfektan disejumlah kecamatan di Surabaya untuk mencegah pandemi virus corona.
Petugas Pemkot Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu klenteng di Surabaya. (Foto: Pemkot Surabaya/Tagar)

Surabaya - Pasca diumumkannya ada enam warga Surabaya positif terinfeksi Covid-19 atau virus corona, Pemerintah Kota Surabaya semakin menggiatkan penyemprotan disinfektan di sejumlah titik. Tercatat dalam tiga hari terakhir Pemkot Surabaya sudah melakukan penyemprotan disinfektan massal.

Koordinator Protokol Pemerintahan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan untuk hari ketiga, 300 petugas penyemprotan disinfektan disebar ke sejumlah Kecamatan seperti Krembangan, Simokerto, dan Pabean Cantikan.

Penyemprotan disinfektan tidak hanya fokus pada bangunan, tapi juga taman-taman, lapangan olahraga, pedestrian, dan fasilitas umum lainnya yang kita lakukan.

"Untuk hari ini, Rabu penyemprotan berlangsung di wilayah Kecamatan Krembangan, Simokerto, dan Pabean Cantikan," ujar Eri di Balai Kota Surabaya, Rabu, 18 Maret 2020.

Sebelumnya, Pemkot Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan di tiga wilayah kecamatan. Yakni, Kecamatan Bulak, Kenjeran, dan Semampir. Setiap kecamatan tersebut, memiliki beberapa titik lokasi yang disesuaikan dengan daerah yang akan disentuh, terutama tempat ibadah dan sekolah.

"Penyemprotan disinfektan tidak hanya fokus pada bangunan, tapi juga taman-taman, lapangan olahraga, pedestrian, dan fasilitas umum lainnya yang kita lakukan (penyemprotan),” kata Eri.

Eri yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menjelaskan penyemprotan berlangsung menyasar sekolah-sekolah jenjang SD-SMP berada di tiga wilayah tersebut. Yakni, 25 sekolah di wilayah Kecamatan Pabean Cantikan, 37 sekolah di wilayah Kecamatan Simokerto dan 56 sekolah di wilayah Kecamatan Krembangan Surabaya.

"Karena penyemprotan di wilayah Kecamatan Kenjeran kemarin banyak titik lokasinya, maka hari ini ada sebagian lagi (petugas) yang ke sana,” ujarnya.

Para personel yang terlibat dalam giat penyemprotan disinfektan ini juga terbagi menjadi beberapa tim. Eri menjelaskan, untuk fasilitas umum, pedestrian dan taman, penyemprotan dilakukan oleh petugas dari DKRTH. Untuk lapangan olahraga dilakukan Dispora.

Sedangkan di lingkungan sekolah dan tempat ibadah, jajaran dari Dinkes dan Dinsos. Sementara itu, untuk bangunan gedung milik pemkot, dilakukan Satpol PP dan Linmas.

"Penyemprotan disinfektan juga berlangsung di 81 Pasar yang dikelola PD Pasar Surya yang dilakukan oleh rekan-rekan dari DKPP," jelas Eri.

Sementara itu, Eri menambahkan, penyemprotan disinfektan di Gereja, bakal dilaksanakan di Hari Kamis dan Jum'at. Sebab, ibadah di Gereja berlangsung di Hari Minggu.

"Insya Allah Hari Kamis dan Jumat penyemprotan di Gereja selesai," kata dia.

Petugas Disinfektan SurabayaKepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi memberikan arahan kepada petugas penyemprotan disinfektan di kantor Balai Kota Surabaya. (Foto: Pemkot Surabaya/Tagar)

BPB Linmas Surabaya Buat Posko Covid-19

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan sudah mendirikan posko Covid-19 di Taman Apsari Kantor Balai Kota Surabaya.

“Di posko ini warga bisa menanyakan terkait dengan penyemprotan disinfektan yang dilakukan pemkot. Bahkan, warga juga bisa menanyakan bagaimana mekanisme apabila warga menginginkan penyemprotan disinfektan itu,” kata Eddy.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga sudah membuat dapur umum. Di dapur umum ini, Pemkot Surabaya membuat minuman pokak dan merebus telur diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selanjutnya, minuman pokak dan telur rebus itu dikirimkan ke warga-warga di Kota Surabaya.

“Khusus hari ini, kami mengirim ke Kecamatan Semampir seribu gelas minuman pokak dan seribu butir telur rebus. Dipilih ke Semampir terlebih dahulu, karena di sana memang padat penduduk. Tadi Bu wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) sendiri yang meracik pokak tersebut,” kata dia.

Seribu pokak dan seribu butir telur rebus itu diserahkan oleh pemkot kepada Camat Semampir. Selanjutnya, pihak kecamatan yang membagi-bagikan kepada warga karena yang lebih tahu kondisi lapangan.

“Pengiriman pokak dan telur rebus ini akan terus dilakukan ke berbagai titik yang padat penduduk. Jadi, yang didahulukan itu ke lokasi yang padat penduduk,” kata dia.

Meski demikian, Eddy memastikan bahwa yang paling penting dari pembuatan dapur umum hingga pembuatan pokak dan telur rebus itu untuk memberikan edukasi kepada warga Kota Surabaya supaya membiasakan pola hidup sehat. Sebenarnya, meminum pokak dan makan telur rebus itu tidak cukup hanya sekali dua kali, tapi harus berkali-kali.

“Makanya, kami juga berharap warga bisa membuat sendiri pokak dan telur rebus itu. Apalagi resepnya sangat gampang. Jadi, tujuan utamanya memang untuk mengedukasi warga supaya membiasakan lagi pola hidup sehat semacam ini,” tegasnya.

Eddy memastikan bahwa untuk sementara ini posko dan dapur umum ini akan dibuka dulu selama satu minggu ini. Apalagi kondisinya masih seperti ini dan tetap membutuhkan posko dan dapur umum, maka akan terus dilanjutkan hingga akhirnya Kota Surabaya dinyatakan aman dari virus corona ini.

“Bu Wali menyampaikan satu minggu ini coba direalisasikan dulu. Kalau memang masih diperlukan, akan ditambah lagi hingga semuanya aman dan stabil,” ujarnya.

Sementara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya juga ikut mencegah penyebaran virus corona ini. Salah satunya dengan meningkatkan kandungan biocide atau bahan kimia pembunuh bakteri dalam air PDAM yang dikirim ke rumah warga dengan tingkat level aman dan efektif.

“Air PDAM kami aman dan sehat. Bahkan, air PDAM itu juga bisa dijadikan untuk mencegah virus corona. Warga bisa mencuci tangan sesering mungkin dari kran air PDAM, karena bahan kimianya sudah kami tambah untuk membunuh bakteri, termasuk virus Covid-19 itu,” kata dia. []

Berita terkait
RSSA Malang Umumkan 2 Pasien Positif Corona
Dari dua pasien positif virus corona yang dirawat di RSSA Malang, satu pasien dinyatakan meninggal dunia adalah perempuan warga Kabupaten Malang.
Unair Surabaya Klaim Temukan Vaksin Tangkal Covid-19
Rektor Unair Surabaya Prof Nasih mengaku temuan itu masih berupa draft dan akan dibuat setelah ada izin dari Balibang Kemenkes.
Pemkot Surabaya Sebar Hand Sanitizer Gratis di Fasum
Pemkot Surabaya melalui RSUD Soewandi membuat sendiri Hand Sanitizer agar dibagikan kepada masyarakat disaat penjualan hand sanitizer minim dijual.