Sakit Hati, Alasan Pemuda di Sidoarjo Bunuh Rekannya

Polresta Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan sadis depan kosnya, di RT 04 RW 02 Dusun Megare Desa Ngelom Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Pelaku pembunuhan di Desa Ngelom Kecamatan Taman, Sidoarjo saat melakukan rekonstruksi yang dilakukan oleh Polresta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 24 Desember 2019. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Sidoarjo - Polresta Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan sadis depan kosnya, di RT 04 RW 02 Dusun Megare Desa Ngelom Kecamatan Taman, Sidoarjo, Selasa 24 Desember 2019. Rekontruksi pembunuhan ini pun langsung dipimpin oleh Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Dalam rekontruksi ini, pelaku berinisial MH 23 tahun memerankan 23 adegan saat menikam korban yang juga teman dekatnya, Ahmad Harianto 29 tahun, asal Bangkalan, Jawa Timur.

Jadi setelah kita menerima laporan hari Sabtu tanggal 21 Desember pukul 05.00 Wib di mana telah terjadi penganiayaan.

Zain menjelaskan, kejadian yang terjadi pada Sabtu 21 Desember kemarin berawal dari sakit hati, lantaran pelaku dipukul oleh korban saat pulang dari pesta minuman keras (miras) di Surabaya.

"Jadi setelah kita menerima laporan hari Sabtu tanggal 21 Desember pukul 05.00 Wib di mana telah terjadi penganiayaan dengan pemberatan maupun kasus dengan adanya pembunuhan dan kita datangi TKP benar adanya, korban bernama Ahmad Harianto," kata Zain, disela Rekonstruksi pembunuhan sadis tersebut.

Kronologinya kata Zain, korban dan teman-temannya melakukan pesta miras di Surabaya, termasuk juga pelaku. Kemudian saat pulang pukul 03.00 Sabtu dinihari, korban di tempat parkir cekcok dengan orang, kemudian oleh pelaku dipisah namun malah korban memukul MH.

"Akhirnya pelaku tidak terima sakit hati, kemudian juga dalam pengaruh miras. Setelah itu, pelaku pulang mengambil sebilah celurit untuk membuat perhitungan dengan korban," papar Zain.

Sesampainya di kos korban, pelaku sempat bertemu teman-temannya dan mencoba menghadangan MH untuk tak melakukan perbuatan tersehut.

"Temannya berusaha mendinginkan hati pelaku, saat mengambil celurut pelaku kemudian dibuanglah di gang depan kos korban. Namun sakit hati tersebut makannya pelaku tetap membuat perhitungan untuk melakukan penganiayaan terhadap korban," tambah dia.

Setelah itu, pelaku yang sudah dirasuki oleh sakit hati dan pengaruh miras ini naik ke kamar korban yang berada di lantai 2. Di sana ia membacok kepala dan badan korban.

"Di atas korban di bacok, kemudian di bawah korban juga dibacok oleh pelaku di dua bagian, yakni kepala san badan," imbuh Zain.

Setelah menghabisi korban, pelaku pun langsung pulang ke rumahnya yang juga di kawasan Ngelom. Setelah itu MH kabur langsung ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

"Ternyata pelaku ini menuju ke Trenggalek, di situ adalah rumah dari kakek dari pelaku. Sehingga kita kejar dan alhamdulillah sebelum 12 jam pelaku tertangkap di rumah kakeknya di Munjungan, Trenggalek," ucap Zain.

Atas perbuatan ini, MH disangkakan dengan pasal 340 KUHP, subsider 338, lebih subsider 351 ayat (3). Di mana dia harus menerima hukumannya seumur hidup.

Sebelumnya, Ahmad Harianto warga asal Desa Kubang, Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan tewas dengan luka sabetan celurit di kosnya di daerah Ngelom Sidoarjo, pada Sabtu kemarin. []

Berita terkait
Harga Bawang Merah Melonjak, Khofifah Ogah Impor
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Surabaya.
DPRD Jatim Ngotot Rebut 3 Terminal dari Pemkot
DPRD Jatim akan melapor ke Mendagri terkait belum diserahkannya tiga terminal tipe B yang ada di Surabaya.
Pemprov Jatim Waspada Bencana Hidrometeorologi
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim selama tahun 2019 tercatat 437 bencana kategori tinggi dan sedang terjadi di Jatim.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.