Rumah Sakit di Sumbar Kekurangan Masker N95

RS rujukan yang menangani pasien positif Covid-19 di Sumbar kekurangan masker N95 untuk menangani pasien virus Corona.
Masker N95 dianggap lebih efektif dalam menyaring partikel debu dan polutan yang kecil di udara. (Foto: sehatq.com)

Padang - Rumah Sakit rujukan yang menangani pasien Covid-19 di Sumatera Barat kekurangan masker N95 untuk menangani pasien terinfeksi virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar dr Hj Merry Yuliesday mengatakan, kekurangan masker N95 ini sudah berlangsung lama. Namun sejumlah kabupaten kota sudah mengadakannya sendiri.

"Sekarang di daerah sudah tidak ada sama sekali, bahkan stok di gudang dinas kesehatan juga tidak ada masker N95 ini," kata Merry saat dihubungi, Minggu 3 Mai 2020 di Padang.

Merry menjelaskan, alasannya tidak bisa mengadakan masker N95 karena harga masker N95 yang melejit. Dalam aturannya, untuk pengadaan atau membeli masker N95 harus ada invoice, sementara mereka yang menjual tidak mau memberitahukan berapa harga saat mereka membelinya dulu.

Sekarang di daerah sudah tidak ada sama sekali, bahkan stok di gudang dinas kesehatan juga tidak ada masker N95 ini.

"Kita kan takut belinya, mereka tidak mau kasi tau berapa harga saat dibeli dulu. Kalau ngambil untungnya 15 persen sih gak masalah, atau misalnya mereka beli dulu harganya 4 juta an, dan sekarang mengambil untung 400 ribuan, gak masalah. Tapi biasanya harganya 300 ribu, sekarang menjadi 4,4 juta," jelas dia.

Kekurangan masker N95 ini juga tidak bisa dicari alternatif lain, karena itu memang masker medis. Namun sekarang pihaknya sudah bisa bernafas lega karena akan datang 3000 bantuan masker N95 dari BNPB pusat.

"Alhamdulillah besok sampai. Melalui jalur darat, BPBD provinsi menjemput ke Jakarta. Kemarin pak gubernur sudah sampaikan ke pusat terkait kebutuhan masker medis kita di Sumbar, dan pusat memberikan bantuan dengan cepat," kata dia.

Terkait jumlah kebutuhan masker N95 di Sumbar, Merry mengatakan tidak bisa menakar berapa jumlah yang akan dibutuhkan karena beberapa hal. Dia menjelaskan, satu pasien bisa dipakai lima kali.

Sehari ada 10 orang yang merawat, standar Alat Pelindung Diri (APD) satu pasien bisa 10 sehari, dikali 14 hari dan kali jumlah pasien yang dirawat, tambah jumlah yang mentracking.

"Sementara jumlah pasien berfluktuasi. Jadi kita tidak bisa menakar berapa jumlah yang akan dibutuhkan, tergantung jumlah pasien juga," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam Video Conference dengan BNPB meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat pengadaan masker standar kesehatan yaitu N95. Sebab saat ini rumah sakit rujukan masih sangat kekurangan masker tersebut.

"Dalam penanganan Covid-19 di rumah sakit rujukan Sumbar masih kekurangan masker standar kesehatan ini," katanya kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo.

Selain permintaan Alat Pelindung Diri (APD), gubernur juga menyampaikan belum efektifnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan kemungkinan akan memperpanjang PSBB. Irwan juga menyampaikan soal bantuan Jaring Pengaman Sosial yang mulai dicairkan.

Dalam penanganan Covid-19 di rumah sakit rujukan Sumbar masih kekurangan masker standar kesehatan ini.

Mendengar hal demikian, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo berjanji akan menindaklanjuti permintaan gubernur. Sementara untuk penutupan perbatasan, pihaknya akan meneruskan kepada Kementerian Perhubungan.

Jendral Bintang Tiga berdarah Sumbar itu mengucapkan terima kasih atas kerjasama gubernur dan jajarannya, sehingga jumlah ODP dan PDP yang begitu banyak di Sumbar bisa tertangani segera.

"Kesiapsiagaan Sumbar dalam mengatasi Bencana Kesehatan ini memang luar biasa," katanya. []

Berita terkait
Napi Asimilasi di Padang Nekat Bakar Rumah Mertua
Usai membakar rumah mertuanya, pelaku sempat melarikan diri agar tidak ditangkap kembali oleh polisi. Tetapi pelarian pelaku berhasil digagalkan.
90 Remaja Tawuran dan Balap Liar di Padang Ditangkap
Aksi tawuran dan balap liar di Kota Padang masih saja terjadi di tengah Covid-19.
Lagi Santai, Jambret di Padang Ditangkap Polisi
Berdasarkan pemeriksaan polisi pelaku jambret sudah beraksi di 13 TKP di Kota Padang, Sumatera Barat.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).