Rumah Lawan Covid-19, Tempat Isolasi Warga Tangsel

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) membangun Rumah Lawan Covid-19 untuk warga yang tidak bisa isolasi mandiri ri rumah.
Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq)

Tangerang Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) membangun Rumah Lawan Covid-19, untuk tempat isolasi Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah.

Rumah Lawan Covid-19 hadir dengan filosofi pertama pendekatan rumah yang dibuat senyaman mungkin seperti rumah sendiri.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan Rumah Lawan Covid-19 diperuntukan untuk pasien ODP dengan rapid test positif dan PDP Ringan tanpa gejala.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Tangsel, kepada para CSR, dan semua pihak lainnya yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada pemerintah dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," ucap Airin pada peresmian Rumah Lawan Covid-19 di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Tandon Ciater, Selasa, 14 April 2020.

Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, Suhara Manullang, mengatakan saat Covid-19 mulai masuk ke Tangsel, wali kota segera mengambil sikap dengan dengan meminta tujuh rumah sakit swasta untuk membantu melayani pasien yang bergejala Covid-19.

Kemudian, kata Suhara, Puskesmas Pamulang dialihfungsikan menjadi rumah sakit transit. Ternyata, tidak cukup karena kasus gejala Covid-19 terus bertambah.

Rumah Lawan Covid-1Fasilitas Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq)

"Rumah Lawan Covid-19 hadir dengan filosofi pertama pendekatan rumah yang dibuat senyaman mungkin seperti rumah sendiri. Lalu makna kata lawan yang tidak bisa dilakukan sendiri, jadi semua harus melawan, dengan tidak panik namun harus waspada dan tetap memberikan sumbangsih dalam penanganan covid-19 di Tangsel," ucap Suhara.

Ia mengatakan, Rumah Lawan Covid-19 memiliki kapasitas menampung maksimal 400 orang dengan 148 tempat tidur yang dibagi masing-masing 85 tempat tidur untuk pria yang mencakup 73 ODP dan 12 PDP. Sedangkan untuk yang wanita ada 63 tempat tidur, terbagi untuk 50 ODP dan 13 PDP.

"Fasilitas ada WiFi, TV di kamar, 24 toilet yang dilengkapi dengan shower, dispenser ditiap ruangan, mesin cuci, setrika, jemuran dan medical room. Sehingga setiap penghuni Rumah Lawan Covid-19 akan kita cek medical record dengan alkes yang ada," ujar dia.

Selain itu, ada kerjasama dengan psikolog, nantinya akan ada lagu dan motivasi untuk pasien dan siraman kerohanian secara keyakinan di jam tertentu. Sedangkan untuk para petugas, akan dibagi menjadi tiga shift dan satu shift terdiri dari 6 orang, yaitu dokter, perawat, cleaning service, penyaji makanan, relawan, supir ambulans.

"Ada dua sayap di Rumah Lawan Covid-19, yang kanan untuk pria dan kiri untuk wanita. Kita terima ODP, PDP ringan tanpa gejala dan positif Covid-19. Tata lokasi berbeda namun diadopsi dari wisma atlet yang disetujui jajaran gugus dengan segala kemampuan yang ada," tuturnya.

Sebagai tempat karantina terpusat, ada beberapa acara untuk mengisi kegiatan, pada pukul 6 hingga 7 senam pagi, jam 9 sampai 11 berjemur. Jam 10 atau tiap 4 jam ada peregangan kemudian pukul 4 sore jogging kembali dan kembali ke kamar masing-masing.

Orang yang masuk kategori di Rumah Lawan Covid-19 akan menjalani masa isolasi dengan pantauan dari dokter spesialis. Tentunya dengan prodesur pendaftaran ke Puskesmas yang ditunjuk terlebih dahulu. []

Berita terkait
Imbas Covid-19, Ribuan Pekerja Kota Tangsel Kena PHK
Imbas Covid-19 menyebabkan ribuan pekerja di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Pasokan Gas Melon Kota Tangsel Aman Jelang Ramadan
Disperindag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan pasokan LPG 3 Kg mencukupi jelang bulan puasa dan lebaran.
Kota Tangsel Harus Ikut Jakarta Terapkan PSBB
Hasil masukan semua pihak bahwa memang Kota Tangsel harus lakukan PSBB ini dan tidak mungkin hanya DKI Jakarta saja
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.