Pasokan Gas Melon Kota Tangsel Aman Jelang Ramadan

Disperindag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan pasokan LPG 3 Kg mencukupi jelang bulan puasa dan lebaran.
Pasokan Gas Melon Kota Tangsel Aman Jelang Ramadan. (Foto: Tagar/Alfi)

Tangerang Selatan - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan pasokan LPG 3 Kilogram (Kg) mencukupi jelang bulan puasa dan lebaran, dengan pasokan mencapai 17 ribu tabung lebih.

Pasokan tambahan ini dilakukan secara bertahap, sejak 29 Maret hingga bulan April.

Kepala Disperindag Kota Tangsel, Maya Mardiana mengatakan pasokan tidak akan kekurangan dan selalu ditambah saat bulan Ramadan karena permintaan melonjak.

"Sudah ada tujuh belas ribu sekian tabung di Kota Tangsel dan jumlah itu akan fakultatif atau ditambahkan saat masuk bulan ramadan," ucap Maya kepada Tagar, Senin, 13 Maret 2020.

Maya mengatakan, berdasarkan laporan dari Himpunan Wiraswasta Nasional Pengusaha Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), saat ini sedang mengalami penurunan karena banyak restoran tutup imbas dari Corona. Namun, kata dia, semakin banyak warga melakukan aktivitas di rumah akan membuat pemakaian gas jadi semakin banyak.

"Informasi dari Hiswana Migas sendiri untuk pemanfaatan gas semakin menurun. Mungkin karena restoran dan lain-lain berkurang sehingga cenderung menurun," ujar Maya.

PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, telah menambah pasokan LPG subsidi Kg di wilayah Banten (Cilegon, Serang, Pandeglang dan Tangerang Raya) hampir lebih dari 50%

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Dewi Sri Utami mengatakan masyarakat dapat membeli LPG subsidi langsung di Pangkalan resmi Pertamina dengan harga sesuai SK Wali Kota atau Bupati setempat.

Pasokan fakultatif atau penambahan alokasi bersifat situasional juga dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama himbauan di rumah aja yang diterapkan pemerintah.

Dengan total tambahan hampir mencapai 570 ribu tabung di Provinsi Banten, Pertamina akan selalu memastikan kecukupan LPG 3 Kg di tengah masyarakat. Angka tersebut hanya tambahan pasokan, karena selain fakultatif, Pertamina tetap melakukan suplai regular di agen dan pangkalan sehingga total tabung LPG melon yang beredar mencapai 930 ribu tabung.

"Pasokan tambahan ini dilakukan secara bertahap, sejak 29 Maret hingga bulan April. Di Tangerang Raya, fakultatifnya saja mencapai 67% dari pasokan harian rata-rata. Di Cilegon, Serang dan Pandeglang, tambahannya mencapai 56% dari pasokan harian rata-rata. Sementara itu di Kab Lebak, Pertamina menambahkan hingga 113% dari pasokan harian rata-ratanya," ucap Dewi.

Meski pasokan rumah tangga meningkat, namun di sisi lain, kebutuhan LPG untuk warung-warung usaha mikro menurun karena masyarakat telah memasak di rumah.

Dewi mengimbau masyarakat untuk membeli LPG subsidi sesuai kebutuhan dan tidak membeli dalam jumlah berlebih, karena selama masa pandemik Covid-19 Pertamina menjamin ketersediaan pasokan dan terus memantau pasokan di jalur distribusi resmi Pertamina yakni di Agen dan Pangkalan.

"Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG), bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi adalah mulai dari Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE), Agen hingga Pangkalan. Artinya, titik poin terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer ataupun warung," pungkas Dewi. []

Berita terkait
Kota Tangsel Harus Ikut Jakarta Terapkan PSBB
Hasil masukan semua pihak bahwa memang Kota Tangsel harus lakukan PSBB ini dan tidak mungkin hanya DKI Jakarta saja
Hotel di Tangsel untuk Tenaga Kesehatan Covid-19
Pemkot Tangsel, Banten, sediakan beberapa hotel untuk menunjang dan menjaga kesehatan tenaga kesehatan yang layani pasien virus corona (Covid-19)
Jeritan Rental Mobil Ketika Corona Hadir di Tangsel
Pengusaha rental mobil di Tangsel masih belum merasakan aturan dari OJK yang menunda angsuran kendaraan selama satu tahun imbas dari Corona.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.