Resmi Beroperasi RS Khusus Covid-19 di Bantul

RS khusus menangani Covid-19 di Bantul resmi beroperasi. Keberadaannya untuk membantu RS rujukan khusus PDP dan ODP ringan hingga sedang.
Bupati Bantul Suharsono (ketiga dari kanan) dan jajaran Muspida saat meresmikan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 di Bantul, Senin, 13 April 2020. (Foto: Dok. Pemkab Bantul)

Bantul - Rumah sakit (RS) khusus untuk menangani Covid-19 atau Coronavirus di Bantul, Yogyakarta resmi dibuka, Senin 13 April 2020. Rumah sakit yang berada di Kecamatan Bambanglipuro ini dibangun untuk membantu rumah sakit rujukan dalam menangani pasien Corona, khususnya pasien dengan pengawasan (PDP) dan orang dalam pengawasan (ODP) ringan hingga sedang.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Rahardja mengatakan untuk ODP dan PDP berat akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. "Jadi di sini untuk ODP dan PDP ringan dan sedang. Jika melebihi itu harus di rumah sakit rujukan. Besok rumah sakit ini sudah bisa menerima pasien," katanya pada Senin 13 April.

Menurut dia RS lapangan khusus Covid-19 Bantul, 95 persen sudah siap digunakan dan tinggal menambahkan sekat untuk pasien yang membutuhkan perawatan aerosol. "Rumah sakit ini diperkirakan dapat menampung hingaa lima puluh pasien. Namun dapat di-upgrade hingga seratus pasien, kita akan menjembatani warga yang butuh perawatan," ujarnya.

Saya berharap rumah sakit ini tidak menerima pasien, kalau tidak ada pasien berarti penyebaran virus Corona di Bantul sudah semakin menurun.

Menurutnya pemudik dari luar daerah masih terus berdatangan, termasuk santri dari luar daerah yang sudah diliburkan serta tenaga kerja internasional. "Rumah sakit ini kami upayakan menampung masyarakat dari daerah pandemi. Terutama yang setelah rapid test dan dinyatakan positif," jelas Agus.

Bupati Bantul, Suharsono berharap semoga rumah sakit ini bisa mengedepanakan fungsinya dan bisa menghentikan penyebaran virus Covid-19 di Bantul. "Saya berharap rumah sakit ini tidak menerima pasien, kalau tidak ada pasien berarti penyebaran virus Corona di Bantul sudah semakin menurun, dan semoga wabah ini segera berakhir," kata bupati saat menghadiri peresmian.

Sementara itu, kabar baik penanganan pasien Covid-19 di Daerah Istiewa Yogyakarta (DIY). Dalam sehari, Senin 13 April 2020, empat pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Sampai saat Senin, 13 April 2020, jumlah pasien positif yang sembuh sebanyak 17 orang, jauh melebihi pasien yang meninggal dunia enam orang.

Wakil Sekretaris Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, empat pasien sembuh di Yogyakarta karena uji laboratorium dua menunjukkan hasil negatif. "Atas dasar itu keempatnya dinyatakan sembuh," katanya.

Empat pasien sembuh tersebut rinciaannya perempuan, 35 tahun, warga Sleman; laki laki, 42 tahun, warga Sleman; perempuan, 35 tahun, warga Sleman, dan laki laki, 18 tahun, warga Gunung Kidul.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY ini mengaku bersyukur pasien positif Covid-19 yang sembuh mengalami peningkatan. "Penghargaan kepada dokter dan tenaga medis yang tentu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan pasien," kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Yogyakarta Pasti Bisa Hadapi Pandemi Corona
Optimisme Yogyakarta yang sudah teruji bisa bangkit menghadapi beragam bencana alam dan non alam, termasuk menghadapi pandemi Corona.
Dampak PSBB Jakarta Bagi Yogyakarta
Pemberlakuan PSBB Jakarta berdampak bagi Yogyakarta. Jumlah pendatang mengalami penurunan.
Sehari 4 Pasien Positif Corona di Yogyakarta Sembuh
Dalam sehari, 4 pasien positif Covid-19 di Yogyakarta dinyatakan sembuh. Hingga kini total ada 17 pasien sembuh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.