Relawan Aceh Ikut Bantu Korban Banjir Jabodetabek

Relawan dari Aceh ikut membantu korban banjir dan memberikan layanan kesehatan gratis di Jabodetabek.
Relawan dari Aceh memberikan layanan kesehatan gratis bagi korban banjir Jabodetabek. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh – Banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Aksi Cepat Tanggap (ACT) – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengerahkan para relawan membantu para pengungsi.

Adalah Teuku Muhammad Iqbal dan Mulya, relawan medis ACT – MRI asal Aceh ikut membantu korban banjir memberikan layanan kesehatan gratis bersama tim relawan lainnya. Iqbal merupakan seorang dokter dan Mulya seorang perawat.

Mulya mengatakan bahwa keberadaannya di Jakarta awalnya untuk mengantarkan mobil ambulan ACT yang sudah menyelesaikan misi kemanusiaannya di empat kabupaten/kota di Aceh. 

Disini setiap harinya selalu turun hujan meskipun tidak seharian penuh.

“Waktu kami hampir tiba di Jakarta, kami terima informasi kalau Jakarta dilanda banjir parah. Kami langsung menunggu instruksi terkait apa yang bisa kami bantu,” kata Mulya, Senin, 6 Januari 2019.

Ia menuturkan, mereka sudah memberikan pelayanan selama dua hari. Salah satu kawasan yang didatangi yakni kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. Diprediksikan keduanya akan memberikan pelayanan kesehatan hingga dua pekan ke depan secara mobil di kawasan berbeda. Hingga kini korban banjir yang kami layani umumnya mengeluhkan gatal-gatal, batuk, dan pilek. 

“Disini setiap harinya selalu turun hujan meskipun tidak seharian penuh,” ucapnya.

Sementara itu, Iqbal dalam status facebooknya menyampaikan harapannya setelah membantu korban banjir. “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri.” (QS. Al-Isra: 7,” tulis pemuda asal Pidie Jaya ini.

“Alhamdulillah hari ini selesai memberikan layanan kesehatan untuk korban bencana banjir Jabodetabek bersama keluarga besar ACT – MRI Aksi Cepat Tanggap dan Masyarakat Relawan Indonesia di salah satu kawasan di Bidara Cina, Jakarta Timur. Semoga lelah ini menjadi lillah,” tulisnya lagi. []

Berita terkait
Misteri Masjid Tuha Peninggalan Sultan di Aceh
Masjid Tuha di Aceh mulai berdiri sejak abad ke-17 di dalam area komplek keraton Maharaja Kutablang.
Tas Motif Aceh Tembus Pasar Eropa dan Amerika
Tas motif Aceh mulai tembus ke pasar Eropa dan Amerika.
DPD RI Mulai Cari Solusi Terkait Dana Otsus Aceh
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI siap memperjuangkan agar dana otonomi khusus (Otsus) untuk Provinsi Aceh diperpanjang sampai batas tak ditentukan.
0
Ini Panduan untuk Pelaksanaan Salat Iduladha dan Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban