Raja Cirebon Sebut Raja Keraton Agung Sejagat Bohong

Raja Kesultanan Cirebon, Sultan Arief menyatakan klaim Toto Sinuhun sebagai pewaris sah Majapahit adalah kebohongan.
Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat. (Foto: Tagar/Charles)

Cirebon - Raja Kesultanan Cirebon, Jawa Barat, Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat mengaku kaget dengan munculnya Keraton Agung Sejagat. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan ini mengaku tidak tahu latar belakang berdirinya kerajaan baru di Purworejo, Jawa Tengah itu. 

Menurut pria darah biru yang biasa disapa Sultan Arief ini, pada waktu negara kesatuan Republik Indonesia berdiri, ada sekitar 200 lebih kerajaan maupun kesultanan yang terdaftar.

"Nah, Keraton Agung Sejagad saat itu tidak ada dan tidak terdaftar di situ," kata Sultan Arief saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Rabu, 15 Januari 2020.

Lebih lanjut Sultan Arief menyatakan, klaim Raja Keraton Segajat bergelar Sinuhun Toto Santoso Hadiningrat bahwa dirinya merupakan keturunan Syailendra dan penerus Kerajaan Majapahit merupakan suatu bentuk kebohongan.

Pernyataan Toto tentang uang milik Keraton Agung Sejagat yang disimpan di Bank Swiss itu adalah mimpi yang disampaikan kepada pengikutnya.

"Majapahit runtuh, kemudian menjadi Kerajaan Demak. Demak runtuh menjadi Pajang, Pajang runtuh menjadi Mataram dan Mataram runtuh menjadi Surakarta dan Yogyakarta. Jadi begitu negara Indonesia berdiri, yang ada itu Kerajaan Surakarta dan Yogyakarta, tidak ada itu Kerajaan Agung Sejagat," terang dia. 

Masih terkait klaim Toto yang menyatakan bahwa ada uang milik Keraton Agung Sejagat di Bank Swiss, Sultan Arief menjelaskan kerajaan maupun kesultanan yang ada di Indonesia tidak pernah menyimpan hartanya di luar negeri.

"Pernyataan Toto tentang uang milik Keraton Agung Sejagat yang disimpan di Bank Swiss itu adalah mimpi yang disampaikan kepada pengikutnya," tuturnya.

Ditambahkan Sultan Arif, pengakuan dan klaim Toto tentang Keraton Agung Sejagat telah mencoreng nama baik kerajaan maupun kesultanan yang ada di Tanah Air. Karenanya, ia meminta kepada Kemendikbud dan Kemendagri sebagai pembina keraton se-Nusantara mengumumkan secara resmi keraton atau kesultanan yang ada di Indonesia.

"Sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari pemerintah terkait keraton yang ada di Indonesia," ucap Sultan Arif yang juga Ketua Forum Silahturahmi Kesultanan Nusantara (FSKN) ini. []

Baca juga: 

Berita terkait
Raja Keraton Agung Sejagat Purworejo Jadi Tersangka
Penetapan tersangka Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat setelah memenuhi lima aspek yang sebelumnya digali oleh Polda Jateng.
Menguak Motif Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Kepolisian hingga kini masih mendalami motif di balik berdirinya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo.
Rekam Jejak Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo
Parade bregada Keraton Agung Sejagat di Purworejo viral. Masyarakat resah. Kemudian raja dan permaisurinya ditangkap. Siapa sosok raja itu?
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.