Keluarga Kerajaan Inggris Umumkan Rencana untuk Kurangi Emisi Karbon

Inisiatif ramah lingkungan lainnya termasuk mengelektrifikasi armada kendaraan mewah keluarga kerajaan, termasuk Bentley State Limousines
Raja Inggris Charles III (kedua dari kanan) dan Ratu Camilla (kanan) bertemu dengan kambing emas Guernsey dalam lawatan ke Les Cotils di St Peter Port, Guernsey, 16/7/2024, sebagai bagian dari kunjungan resmi kerajaan ke Kepulauan Channel. (Foto: voaindonesia.com/Andrew Matthews/Poo/AFP)

TAGAR.id - Keluarga kerajaan Inggris pada Rabu (24/7/2024) menetapkan rencana terbarunya untuk mengurangi karbon, termasuk pemasangan pompa panas di Kastil Windsor yang telah berusia beberapa abad dan terletak di dekat London.

Inisiatif ramah lingkungan lainnya termasuk mengelektrifikasi armada kendaraan mewah keluarga kerajaan, termasuk Bentley State Limousines.

Raja Charles III, seorang pegiat lingkungan, terkenal memiliki mobil Aston Martin DB6 tahun 1970 yang telah konversikan untuk dapat bergerak dengan menjadi bahan bakar nabati. Bahan bakar itu dihasilkan dari kelebihan anggur putih Inggris dan whey dari produksi keju.

Mobil sport itu hadiah dari ibunya, mendiang Ratu Elizabeth II, untuk ulang tahunnya ke-21.

Berdasarkan rencana emisi nor bersih itu, yang ditetapkan dalam laporan tahunan keluarga dan perhitungan tahun keuangan 1 April 2023 hingga 31 Maret 2024, bahan bakar jet untuk helikopter dan pesawat sewaan, akan diganti dengan bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan.

Properti kerajaan di pusat kota London seperti Istana Buckingham juga akan terhubung dengan jaringan pemanas.

Hal itu dianggap sebagai cara yang lebih efisien dalam menyediakan panas dengan memproduksi dan menyebarkan panas dari sumbernya, dibandingkan mesin pemanas perorangan.

"Proyek-proyek ini ... memiliki potensi penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca keluarga kerajaan," tulis laporan tersebut

Panel surya pertama, yang mengubah sinar matahari menjadi listrik, dipasang di Istana Windsor yang berusia 900 tahun, salah satu kediaman utama Charles.

Laporan yang diterbitkan bersamaan dengan laporan tahunan itu mengungkapkan, keuntungan dari kepemilikan tanah dan properti keluarga kerajaan, Crown Estate, meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun lalu, memecahkan rekor $1,4 miliar. Pencapaian tersbeut didorong oleh peningkatan jangka pendek dari pembangkit listrik tenaga angin di wilayah pesisir.

Crown Estate adalah bisnis yang dijalankan secara mandiri dan keuntungannya disumbangkan ke pemerintah, yang menyerahkan sebagian kecil uangnya kepada monarki untuk mendukung tugas resmi keluarga kerajaan. (ps/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jadi Pembangkit EBT Skala Besar, PLTS Terapung Cirata Mampu Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon Per Tahun
PT PLN (Persero) optimis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata mampu menjadi etalase percepatan transisi energi.