Rafting Asyik di Selopamioro Adventure Park Bantul

Di Selopamioro Adventure Park atau Spark Bantul, DIY, kita bisa rafting, menyusuri Sungai Oya yang arusnya tenang.
Berpetualang susur Sungai Oya dengan perahu karet di Selopamioro Adventure Park atau Spark, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Bantul - Rafting atau arung jeram biasa dilakukan di sungai berarus deras dan beriak. Butuh kecakapan dalam menyusuri sungai karena menantang adrenalin.

Namun tidak demikian halnya dengan rafting di Selopamioro Adventure Park, atau disingkat Spark. Rafting di tempat ini, menyusuri Sungai Oya yang arusnya tenang.

Tidak heran, Spark lebih tepat untuk wisata keluarga.Cocok juga untuk anak muda yang sedang memadu kasih, bersantai di atas kano atau perahu karet sambil menikmati pemandangan alami di sekelilingnya.

Anda akan mendapatkan suasana santai karena Sungai Oya yang dipakai untuk rafting ini berada di lembah. Diapit bukit bebatuan yang menjulang. 

Tempat ini berlokasi di Dusun Jetis, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Riza Marzuki, 35 tahun, pengelola Spark, mengatakan meski rafting di air tenang, prosedur keamanan tetap diutamakan. Saat mendayung, peserta tetap dibekali pelampung.

"Airnya dangkal. Tetapi ada beberapa spot dengan kedalaman air tiga meter, itu di daerah cekungan atau kedung," kata Riza, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Tempatnya recommended. Semoga ke depan semakin dikompiliti lagi fasilitas umumnya.

SparkSpot instagramable di Spark, Bantul, DIY. (Foto: Instagram/selopamioroadventurepark)

Untuk memanjakan wisatawan, pengelola menyediakan lima perahu karet dan lima kano, berikut kelengkapan lain termasuk dayung dan rompi pelampung. Harga sewanya terjangkau, hanya Rp 5.000 per orang selama 20 menit.

Objek wisata yang dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDes) setempat ini tidak sekadar rafting yang ditawarkan. Pinggir Sungai Oya yang cukup luas dimanfaatkan untuk permainan alam atau outbond.

Dipandu trainer berpengalaman, menjadikan outbond kian asyik dan berkesan. Paket permainan juga murah meriah. Per paket untuk anak sampai keluarga mulai Rp 40.000 per kepala.

"Kita yang menyediakan perangkatnya. Pengunjung tinggal memilih paket outbond yang diinginkan," kata Ardi, trainer outbound Spark.

Di lokasi outbond dilengkapi gazebo. Ideal untuk rehat sejenak, mengobrol dan bersantai sambil menikmati aliran Sungai Oya yang tenang atau bebukitan batu yang gagah menjulang.

Wisatawan juga dimanjakan dengan dukungan miniresto, lebih tepat disebut kedai makan dan minum dengan menu dan piranti tradisional Jawa. Lokasinya di seberang jalan, masih satu area dengan Spark.

Kedai ini tempatnya menarik dan unik. Tepat berada di bawah tebing atau kaki bukit bebatuan. Kesan alami sangat terasa dengan latar belakang batu-batu besar. Ada panggung kecil di sana. Biasa digunakan untuk live musik selepas isya.

Tempat bersantap ini didesain layaknya coffee shop. Buka sampai pukul 22.00 dengan diterangi lampu temaram memberi kesan santai. Pengunjung bisa berlama-lama sambil menikmati suasana.

SparkTugu Pal Putih di pinggir Sungai Oya, spot instagramable untuk foto bersama. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Dari sekian wahana yang ditawarkan, bukan berarti tanpa kekurangan. 

Suharjanti, pengunjung asal Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul, menyebut toilet di sini kurang memadai.

"Tempatnya recommended. Semoga ke depan semakin dikompiliti lagi fasilitas umumnya," kata Suharjanti.

Selopamioro Adventure Park, tergolong destinasi wisata baru di Bantul. Diresmikan Mei 2018. Dalam waktu relatif singkat, Sparks langsung nge-hit. Banyak spot instragamable mempercepat tempat ini dikunjungi wisatawan.

Lahirnya Spark ini tidak terlepas dari bencana banjir besar, dampak Badai Cempaka pada November 2017. Di tempat itu, awalnya ada jembatan gantung yang digunakan warga bermobilitas.

Banjir besar Badai Cempaka itu menghanyutkan jembatan gantung itu. Putus dan sampai sekarang belum tersambung.

Untuk mobilitas warga, hanya diseberangkan dengan perahu karet bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Penyeberangan dilakukan bergiliran. Ada juga yang diseberangkan dengan rakit buatan warga.

Penyeberangan yang unik inilah yang melahirkan gagasan kepariwisataan. Menyulap penyeberangan menjadi destinasi wisata dengan wahana susur Sungai Oya. Lambat laun tempat ini dikunjungi warga dari luar daerah.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi meresponsnya dengan memberi bantuan berupa lima kano dan lima perahu karet. Bantuan itu untuk penyeberangan sekaligus sebagai wahana wisata di Spark.

Terlepas dari kekurangan yang ada, karena destinasi wisata baru, tidak ada salahnya mencoba petualangan di Sparks ini. []

Berita terkait
Asyiknya Menikmati Kopi Buatan Barista Napi di Bantul
Ini tentang sebuah kafe di lingkungan rumah tahanan Bantul, Yogyakarta. Narapidana menjelma barista siap menyajikan kopi bercita rasa wow.
Fun Rafting, Wisata Baru yang Menyenangkan di Tanah Gayo
Sungai biasa di Tanah Gayo yang awalnya tidak menarik minat masyarakat, setelah diolah menjadi lokasi rafting kini ramai dikungjungi.
Empat Hal yang Bisa Dilakukan Saat Wisata ke Sungai Nil
Saat pelisiran di Sungai Nil Mesir, banyak hal menarik yang akan Anda nikmati. Berikut ini empat di antaranya.