PT Pupuk Iskandar Muda Berhenti Operasi di Aceh

PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) di Aceh sementara waktu berhenti beroperasi.
Kilang PT Pupuk Iskandar Muda. (Foto: Tagar/Agam Khalilullah)

Lhokseumawe – Terhitung sejak dua bulan terkahir, PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) telah berhenti beroperasi, karena mengalami kendala pasokan gas yang digunakan sebagai bahan utama untuk membuat pupuk.

Direktur Utama PT PIM Husni Achmad Zaki mengatakan, perusahaan tersebut telah berhenti operasi sejak bulan Nopember 2019 lalu, yang diakibatkan karena persoalan pasokan gas dari perusahaan Medco.

“Selama ini memang kita membeli gas dari PT Medco, namun karena ada kendala teknis maka pada Nopember 2019 perusahaan berhenti operasi. Namun sudah kita siapkan opsi LNG yang telah dibeli sejak dua bulan lalu, namun belum tiba,” ujar Husni Achmad Zaki, kepada awak media, Kamis 2 Januari 2020.

15 Januari 2020 perusahaan telah beroperasi kembali.

Husni menambahkan, terhitung sejak bulan Desember 2019, PT Pupuk Iskandar Muda memang sengaja tidak beroperasi karena tugas untuk memproduksi pupuk bersubsidi sudah terpenuhi.

Pihaknya telah merencanakan bahwa, pada tanggal 15 Januari 2020 mendatang perusahaan pelat merah tersebut akan beroperasi kembali. Namun saat sekarang ini stok pupuk non bersubsidi juga masih tersedia.

“Kalau memang tidak ada kendala, maka pada tanggal 15 Januari 2020 perusahaan telah beroperasi kembali. Untuk pasokannya sedang dibahas perjanjian jual beli gas dari PTGN yang sumbernya gas Blok A, Aceh Timur.

Tambahnya, terhitung sepanjang tahun 2019 PT Pupuk Iskandar Muda telah memproduksi pupuk urea sebanyak 337.863 ton urea dan amnoia sebanyak 216.112 ton. Dari jumlah itu untuk pupuk bersubsidi sebanyak 265.465 ton tersebar untuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Ria dan Jambi.

“Saat sekarang ini PT PIM hanya mengoperasi satu pabrik saja dari jumlah dua pabrik yang dimiliki. Produksi pupuk bersubsidi untuk Aceh sebanyak 55.900 ton tahun 2019. Berkurang dari tahun 2018 sebanyak 80.687 ton,” kata Husni. []

Baca juga:

Berita terkait
Kerugian Bencana di Aceh Capai Rp 168 Miliar
Tahun 2019 daerah Aceh mengalami peningkatan terjadinya bencana sebanyak dua kali lipat dan total kerugiannya mencapai Rp 168 miliar.
Cukai Rokok Naik 23 Persen, Harga Bisa Rp 55 Ribu?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menaikkan tarif cukai rokok sebesar 23 persen mulai 1 Januari 2020 yang tertuang dalam Permenkeu.
Piknik Tahun Baru Warga Aceh Singkil Tewas Tenggelam
Seorang pengunjung objek wisata Sungai Kerakah di Desa Blok 15, Aceh Singkil, Aceh ditemukan tewas tenggelam.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.