PSS Sleman Dilanda Cedera Pemain Lawan PSM Makassar

PSS Sleman kehilangan beberapa pemain saat menjamu PSM Makassar di laga Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguowharjo, Sleman, Jumat 23 Agustus 2019.
PSS Sleman mengandalkan gelandang Brian Ferreira (depan) saat beberapa pemain terpaksa absen karena cedera atau akumulasi kartu di laga melawan PSM Makassar di Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat 23 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Gonang Susatio)

Sleman - PSS Sleman kembali dilanda cedera pemain saat menghadapi PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat 23 Agustus 2019. Tanpa beberapa pemain pilar, PSS harus berusaha keras bila ingin memutus tren buruk saat bermain di kandang sendiri. 

Catatan pertandingan home PSS tak memuaskan. Mereka hanya sekali menang dari lima pertandingan kandang. Satu-satunya kemenangan diraih PSS saat mengalahkan Persebaya Surabaya 2-1. Selanjutnya, tim Elang Jawa bermain imbang tiga kali dan menelan kekalahan 1-3 dari PSIS Semarang.

Di laga terakhir di hadapan pendukung, PSS bermain imbang 1-1 melawan Persela Lamongan. Tren buruk itu berlanjut saat Brian Ferreira dkk melakoni pertandingan tandang melawan PS Tira Persikabo karena mereka dipaksa menyerah 1-3. 

Saya berharap cedera Yevhen tidak parah sehingga dia bisa dimainkan di laga melawan PSM. Bila tidak bisa bermain tentu ada pengaruhnya pada tim. Tetapi Kushedya (Yudho) juga bermain bagus di laga terakhir

Kekalahan yang mengakibatkan PSS turun peringkat. Meski demikian, mereka masih bertahan di papan atas dengan menduduki peringkat lima. 

Dari 15 pertandingan yang dijalani, juara Liga 2 ini sudah meraup 21 poin. Sama dengan perolehan poin Persebaya dan Borneo FC, namun PSS masih unggul head-to-head

Diragukan Tampil

Saat PSS membidik kemenangan, mereka justru terancam gagal menurunkan skuat terbaik. Penyerang andalan Yevhen Bokhashvili diragukan tampil setelah mengalami cedera akibat benturan saat latihan bola. Sedangkan kapten Bagus Nirwanto juga belum fit sehingga kembali absen. 

Di sektor belakang, PSS juga kehilangan Ikhwan Ciptady yang mengalami cedera dan Derry Rachman karena akumulasi kartu kuning. Sebaliknya, bek Alfonso de la Cruz yang absen saat melawan PS Tira karena mendapat kartu merah di laga sebelumnya kembali bisa dimainkan. 

"Pemain yang absen karena akumulasi sudah bisa bermain kembali. Tetapi ada beberapa pemain yang tidak bisa tampil, termasuk Bagus yang belum pulih dan Yevhen yang mengalami cedera akibat benturan saat latihan," kata pelatih PSS Seto Nurdiyantoro. 

"Saya berharap cedera Yevhen tidak parah sehingga dia bisa dimainkan di laga melawan PSM. Bila tidak bisa bermain tentu ada pengaruhnya pada tim. Tetapi Kushedya (Yudho) juga bermain bagus di laga terakhir," ujarnya. 

Seto tetap berharap Bokhashvili bisa pulih karena striker Ukraina ini bakal kembali menjadi andalan tim. Apalagi, pemain yang sudah mengoleksi sembilan gol ini tidak bermain penuh saat melawan PS Tira. Dirinya baru diturunkan di babak kedua sehingga Bokhashvili dalam kondisi bugar saat menghadapi PSM. 

Di laga ini, Seto optimistis meraih poin penuh. Menurutnya bila tim bermain seperti saat menghadapi PS Tira, peluang menang lebih terbuka. 

"Kami bermain bagus saat menghadapi PS Tira. Pemain terlihat enjoy dan bermain lebih efektif. Saya berharap mereka bermain seperti itu dan bisa lebih baik lagi, kami punya peluang menang," kata Seto menambahkan. []

Berita terkait
Petaka Jelang Lawan PSM, Striker PSS Diragukan Tampil
PSS Sleman akan jamu PSM Makassar di Shopee Liga 1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (23/8/2019). Sayang, strikernya Yevhen Bokhashvili cedera
Gol Cepat Jadi Alasan PSS Kalah Lawan PS Tira
PSS Sleman kemasukan gol cepat yang membuat mereka sulit bangkit dan mengalami kekalahan 1-3 dari PS Tira Persikabo, Senin 19 Agustus 2019.
Diwarnai 10 Kartu Kuning, PSS Hilang Poin di Kandang
PSS Sleman kehilangan poin di kandang sendiri di Maguwoharjo. Dalam laga di Shopee Liga 1 2019, Kamis 15 Agustus 2019, PSS ditahan Persela 1-1.
0
Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN Bersihkan PT Garuda Indonesia
Hasil audit menyebutkan negara mengalami kerugian hingga Rp 8,8 triliun akibat pengadaan pesawat pada kurun waktu 2011-2021