Sleman - Pertandingan dengan tensi tinggi saat PSS Sleman kembali kehilangan poin setelah ditahan Persela Lamongan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis 15 Agustus 2019. Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 tersebut, sebanyak 10 kartu kuning dikeluarkan wasit.
PSS kembali kehilangan kesempatan meraih poin penuh di kandang sendiri. Ini untuk kedua kalinya secara berturut-turut PSS gagal memetik kemenangan di laga home. Sebelumnya, mereka ditahan Barito Putera 2-2 dan bahkan mengalami kekalahan 1-3 dari PSIS Semarang.
Tambahan satu poin akhirnya menurunkan posisi PSS satu strip. Kini, mereka berada di peringkat lima dengan poin 21. Peringkat tim Elang Jawa digeser Arema FC yang sukses menghajar Persebaya Surabaya 4-0.
Saya menyayangkan begitu mudahnya pemain mendapat kartu. Ada tujuh kartu yang diberikan. Seperti Brian Ferreira seharusnya diperingatkan saja. Namun tiba-tiba dia mendapat kartu
Persela sendiri mampu memperbaiki posisinya setelah mendapat satu poin. Saat ini, Laskar Jaka Tingkir naik ke posisi 14 dengan poin 12. Perolehan poin mereka sama dengan Barito Putera, namun Persela unggul selisih gol.
Pertandingan itu sendiri berjalan keras dan ketat. Saking ngototnya, tak sedikit pemain PSS yang mendapat kartu kuning. Bahkan bek Alfonso de La Cruz sampai harus diusir wasit Ase Yandis (Jawa Barat) setelah dua kali mendapat kartu kuning, yakni menit 58 dan 61.
Sedangkan pemain PSS yang mengantongi kartu kuning, Zahrul Mila, Ikhwan Ciptadi, Guilherme Felipe de Castro atau Batata, Asyraq Gufron, Derry Rachman dan Brian Ferreira. Sebaliknya hanya dua pemain Persela yang diganjar kartu kuning , Moch Zaenuri dan Sugeng Efendi.
Menanggapi banyaknya kartu kuning yang diterima pemain, pelatih PSS Seto Nurdiyantoro agak menyayangkan karena wasit terlalu gampang mencabut kartu. Menurut dia ada beberapa pelanggaran seharunya tidak langsung mendapat kartu.
"Saya menyayangkan begitu mudahnya pemain mendapat kartu. Ada tujuh kartu yang diberikan. Seperti Brian Ferreira seharusnya diperingatkan saja. Namun tiba-tiba dia mendapat kartu," kata Seto.
"Saya juga tidak tahu mengapa pemain menjadi mudah emosional. Ini menjadi pekerjaan rumah buat saya," ucapnya.
Sama-sama Ngotot
Sejak menit awal pertandingan, baik PSS maupun Persela sama-sama bermain ngotot. Tuan rumah yang menurunkan duet Yevhen Bokhashvili dan Derry Rachman di lini depan mampu membuka keunggulan lewat titik penalti pada menit ke-22.
Penalti diberikan setelah pemain Persela, Mawouna Kodjo Amevor, menyentuh bola di kotak penalti. Wasit langsung menunjuk titik putih. Eksekusi penalti dituntaskan oleh Yevhen.
Keunggulan ini tak mampu dipertahankan PSS. Pada menit ke-28, Persela menyamakan kedudukan melalui pemain belakang Moch Zaenuri. Skor berubah menjadi 1-1 yang bertahan sampai akhir babak pertama.
PSS maupun Persela sesungguhnya terus berupaya memecah kebuntuan saat memasuki babak kedua. Sayangnya PSS yang mengandalkan serangan balik, masih belum mampu menembus pertahanan Persela.
Sementara Persela juga tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain setelah PSS kehilangan Alfonso. Skor akhir pun tetap 1-1. []