PSM Makassar Main di Kandang Gagal Taklukkan Perseru Serui

PSM Makassar main di kandang gagal taklukkan Perseru Serui. Gara-gara air minum Putu Gede kecewa kepada Robert.
Suasana pertandingan PSM kontra Perseru Serui di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu 5/8/2018). Pertandingan kedua tim berakhir dengan skor sama kuat 2-2. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 5/8/2018) - Pertandingan pekan ke-19 Gojek Liga 1 yang mempertemukan tuan rumah PSM Makassar melawan tamunya Perseru Serui berkesudahan sama kuat, 2-2.
Perseru Serui yang bertindak sebagai tim tamu unggul terlebih dahulu di menit 18, melalui tendangan bebas nan indah dari pemain asing asal Brasil, Osmaro Dos Santos.

PSM membalas melalui kaki M Rahmat menit 27, Perseru Serui kembali unggul menit 39 melalui tendangan pinalti Silvio Escobar, PSM membalas di menit 49 melalui sundulan Ferdinand Sinaga. Skor akhir sama kuat, 2-2.

Begitu wasit dibunyikan wasit Dwi Susilo asal Jakarta, PSM langgung menggempur pertahanan Perseru Serui. Dan nyaris unggul di menit 9, setelah umpan manis dari Ferdinand gagal di maanfaatkan dengan baik oleh striker PSM Guy Junior, tendangannya masih melenceng di sisi kanan gawang Perseru Serui yang dikawal Samuel Charlheins.

PSM Makassar Versus Perseru SeruiSuasana pertandingan PSM kontra Perseru Serui di Stadion Mattoanging Makassar, Minggu 5/8/2018). Pertandingan kedua tim berakhir dengan skor sama kuat 2-2. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Tiga menit kemudian tepatnya menit 12, sundulan Ferdinand setelah menerima umpan dari M Rahmad masih bisa ditangkap penjaga gawang Perseru Serui.

Begitupun peluang Rahmad di menit 16, masih melenceng di sisi kiri gawang Perseru Serui.
Asyik menyerang justru gawang PSM kebobolan. Berawal dari pelanggaran dari klok di luar garis 16 PSM, Osmaro Dos Santos yang mengambil tendangan bebas berhasil menjebol gawang PSM Makassar yang dikawal penjaga gawang pinjaman dari Persib Bandung Imam Arief Fadillah.

Tak mau malu di depan pendukung sendiri, PSM langsung merespons cepat. PSM mengurung pertahanan Perseru Serui, Guy Junior gagal memanfaatkan peluang di menit ke 21, begitupun sundulan Abdul Rahman menit 22, yang masih menerpa mistar gawang Perseru Serui.

Akhirnya PSM mencetak gol. Berawal dari umpan Reva Adi Utama di menit 27 ke jantung pertahanan Perseru Serui, Ferdinan yang berdiri bebas menyodorkan bola ke Rahmat, dengan tenang Rahmat menaklukkan penjaga gawang Perseru Serui Samuel Charlheins, skor sama kuat 1-1.

Petaka bagi PSM di menit 39, asyik menyerang justru Perseru Serui mendapat tendangan pinalti setelah penjaga gawang PSM Imam menarik kaki striker Perseru Silvio Escobar. Bahkan bukan hanya pinalti, akan tetapi Imam juga mendapatkan kartu merah dari wasit Dwi, Silvio yang mengambil sendiri tendangan pinalti berhasil mencetak gol kedua untuk Perseru Serui. Hingga turun minum skor 2-1 untuk tim tamu tidak berubah.

Memasuki babak kedua, bermain dengan 10 pemain tidak menyurutkan serangan PSM Makassar. Baru 4 menit babak ke dua PSM menyamakan kedudukan, berawal dari tendangan sudut Guy Junior ke jantung pertahana Perseru Serui, Ferdinand yang tidak terkawal berhasil menjebol jala Perseru Serui, skor pun sama kuat 2-2.

Melihat permainan Guy tidak berkembang, Robert memasukkan Sandro, striker yang baru direkrut di putaran kedua, akan tetapi masuknya Sandro tidak memberikan kontribusi yang signifikan pada penyerang PSM, bahkan Sandro sering kehilangan bola.

Sampai peluit akhir pertandingan kedua kesebelasan tidak mampu mencetak gol. Bahkan tambahan waktu lima menit yang diberikan wasit Dwi, tidak dimaksimalkan oleh kedua keseblasan.

Dengan tambahan satu poin, posisi PSM di klasmen sementara Gojek Liga 1 naik satu peringkat ke posisi kedua.

Robert Soroti Wasit

Seri lawan Perseru Serui, Robert soroti penyelesaian akhir timnya dan juga kepemimpinan wasit Dwi Susilo asal Jakarta.

“Seharusnya di babak pertama kita sudah mencetak tiga gol, begitu banyak peluang yang seharusnya gol, tapi pemain tidak memanfaatkan peluang tersebut untuk mencetak gol, justru Perseru Serui yang unggul duluan melalui tendangan bebas dan gol tendangan pinalti,” ujar Rober saat jumpa pers usai laga di Stadion Mattoanging, Minggu, (5/8/2018).

Robert juga menyoroti kinerja wasit yang menurutnya banyak keputusannya yang tidak tepat.

“Wasit membuat kesalahan yang banyak, tambahan waktu lima menit, ada beberapa cedera yang mendelay pertandingan harusnya dimasukkan tambahan menit, namun tidak melakukan itu di lapangan,” tambah Robert kesal.

Terkait gol tendangan pinalti dan dikartu-merahnya penjaga gawang yang baru didatangkan PSM dari Persib Bandung, Robert tidak sepenuhnya menyalahkan Imam. Dia justru mengatakan bahwa jarak antara pemain satu dan yang lainnya terlalu jauh, khususnya pertahanan.

“Terlalu banyak jarak pertahanan dengan kiper itu bukan kesalahan Imam, akan tetapi satu hal yang pasti, kita naik ke posisi kedua tetapi kita ketinggalan lima angka dari pemuncak klasmen Persib Bandung” kata Robert.

Kecewa

Sementara itu, Pelatih Perseru Serui kecewa dengan Robert. I Putu Gede tidak berbicara banyak ketika jumpa pers usai laga, hal tersebut akibat kekecewaannya terhadap pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts, yang menurutnya tidak profesional.

“Pertama, kami bersyukur bisa curi poin di Makassar, jujur saya tidak melihat permainan. Tadi satu hal yang pasti ada sikap tidak terpuji dari pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. Ketika pemain saya minta air tapi tidak diberikan Robert itu yang saya sayangkan,” ujar I Putu Gede dengan raut kecewa.

Baginya Robert adalah panutan, tetapi setelah melihat kejadian tersebut dia justru sangat kecewa. “Bagaimana seorang pelatih melakukan hal seperti itu, padahal dia panutan saya,” sesal Putu Gede.

Dia juga menjelaskan, PSM Makassar terkesan melihat Perseru Serui sebelah mata, itu merujuk kemenangan PSM di kandang Perseru Serui pada awal putaran pertama. Justru itu senjata Perseru menahan imbang PSM Makassar di kandangnya.

“Saat kita datang, kita dengar berita Rene Alberts mau mengalahkan kami, itu motivasi kami, kami ucapkan terima kasih terhadap beliau. Tidak ada instruksi khusus terhadap pemain di pertandingan tadi, ini natural saja, mereka termotivasi dengan komentar pelatih PSM yang seolah-olah menganggap remeh Perseru Serui. Tapi saya sangat kecewa sama Robert, saya tidak bisa omong,” pungkas Putu Gede. [o]

Berita terkait
0
Presiden Jokowi Tiba di Abu Dhabi
Presiden Jokowi, dan Ibu Iriana Jokowi tiba di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada hari Jumat, 1 Juli 2022