Yogyakarta - Tim bertabur bintang PSIM Yogyakarta menelan kekalahan di kandang sendiri. Dalam duel Liga 2 Wilayah Timur di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa 27 Agustus 2019, PSIM dipaksa menyerah Mitra Kukar 1-2. Nasib sama dialami Persis Solo yang ditaklukkan Persiba Balikpapan 0-1 di Madiun.
PSIM tampil sangat buruk di pertandingan kandang. Bahkan pemain yang sesungguhnya pernah berlaga di Liga 1 seperti tidak tahu berbuat apa, terutama pada menit-menit awal pertandingan.
Alhasil, tuan rumah malah kebobolan dua kali dalam tempo 14 menit. Gol pertama tim berjuluk Naga Mekes tercipta saat laga baru berjalan tujuh menit. Sundulan Achmad Faris Ardiansyah gagal diselamatkan kiper I Putu Pager Wirajaya.
Kekalahan di babak penyisihan menjadi pelajaran untuk membangunkan mental karena masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Apalagi target kami adalah lolos ke 8 Besar
Bukannya bangkit setelah tertinggal gol, Cristian Gonzales dkk tetap kesulitan mengembangkan permainan. Serangan mereka dengan mudah dipatahkan deretan pemain belakang Mitra Kukar.
Bahkan tim tamu kembali membobol gawang Laskar Mataram, tujuh menit kemudian. Kali ini, tendangan melengkung jarak jauh Andre Agustiar Prakoso menjadikan Mitra Kukar unggul 2-0.
PSIM yang benar-benar mengalami off-day tetap kesulitan untuk bangkit di babak kedua. Mereka baru bisa memperkecil kekalahan pada injury time lewat penalti Dwi Rafi Angga. Penalti diberikan setelah Rosi Noprihanis dijatuhkan di area terlarang. Skor akhir 1-2 untuk Mitra Kukar.
Pelajaran Berharga PSIM
Pelatih Aji Santoso menuturkan kekalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi PSIM. Menurutnya pemain dan pelatih makin sadar bila mereka harus bekerja ekstrakeras untuk memenangkan pertandingan.
"Semua bisa terjadi di sepak bola. Kami mengambil pelajaran dari pertandingan ini. Pelatih dan pemain menjadi sadar bila kami harus bekerja lebih keras lagi bila ingin memenangkan pertandingan," kata Aji.
"Kekalahan di babak penyisihan menjadi pelajaran untuk membangunkan mental karena masih banyak pertandingan yang harus dijalani. Apalagi target kami adalah lolos ke 8 Besar," ujarnya.
Sementara, pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin merasa puas karena bisa mengalahkan salah satu tim terbaik di Liga 2. Menurutnya tim bekerja keras dan bermain lebih serius sehingga bisa memenangkan pertandingan.
"Saya senang kami bisa mengalahkan tim yang kuat. Harus diakui, PSIM merupakan tim bagus di Liga 2. Tetapi kami bermain serius dan berhasil mencetak dua gol di menit-menit awal," kata Berges Marin.
Menurutnya kemenangan ini menjadi modal bagus Mitra Kukar saat kembali melakoni laga kandang melawan Bogor FC Sulut United, Senin 2 September 2019.
"Kami lebih percaya diri menghadapi laga kandang. Harus diakui kami justru selalu mengalami kesulitan saat bermain di kandang sendiri. Jadi kami harus lebih fokus pada laga berikutnya," ucap pelatih asal Spanyol ini.
Kekalahan dari Mitra Kukar tak mengubah posisi PSIM di klasemen sementara. Mereka tetap bertengger di puncak dengan poin 22.
PSIM unggul satu poin dari rivalnya, Persis, yang mengalami kekalahan di kandang sendiri. Kekalahan itu juga tidak mempengaruhi posisi Persis di peringkat dua.
Sementara, Mitra Kukar naik ke posisi empat. Kini, mereka memiliki poin 17. []