Yogyakarta - Penonton atau suporter yang ingin menyaksikan pertandingan PSIM Yogyakarta melawan Martapura FC di Stadion Mandala Krida, harus memperhatikan dan mengikuti peraturan. Termasuk memperhatikan informasi pengalihan arus lalu lintas dan lokasi parkir.
PSIM untuk kali pertama sejak empat tahun lalu bisa menggunakan Stadion Mandala Krida untuk pertandingan Liga 2. Laga melawan Martapura akan digelar mulai pukul 15.30 WIB.
Lokasi parkir bagi suporter atau penonton yang ingin menyaksikan laga tersebut menjadi perhatian. Pasalnya ini bakal merepotkan dan bisa mengganggu arus lalu lintas. Untuk itu, kendaraan penonton tidak bisa diizinkan masuk dan parkir di area stadion. Jangankan masuk area stadion, jalan-jalan di sekitar tempat pertandingan itu sudah akan disteril mulai pukul 14.00 WIB.
Jalan depan stadion dan di sisi lain akan ditutup agar tidak terjadi penumpukan. Jadi rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan. Penutupan jalan dilakukan untuk akses para penonton yang berjalan kaki dari area parkir yang disediakan menuju stadion
Meski demikian, panitia pelaksana pertandingan sudah menyiapkan kantong parkir di luar stadion. Mereka menempatkan kendaraan di GOR Amongraga, Lapangan Kenari, BPDB DIY, dan Graha Wana Bhakti Yasa. Ada juga opsi menutup Jalan Soka (sebelah barat stadion) yang akan dipergunakan sebagai area parkir.
"Kendaraan yang masuk area stadion adalah dari pihak kamanan dari Polisi maupun TNI, dan tamu undangan VVIP dengan card pass berbatas, sponsorship. Penonton atau suporter akan berjalan kaki menuju stadion" kata Wendy Umar, wakil ketua panpel pertandingan.
Masyarakat yang hendak melintas di jalan sekitar stadion juga diimbau menggunakan jalan lain. Pasalnya jalan menuju stadion akan disterilkan. Wendy menuturkan Jalan Andong yang terletak di sisi barat stadion dan Jalan Gondosuli di sisi timur akan dilakukan penutupan.
"Jalan depan stadion dan di sisi lain akan ditutup agar tidak terjadi penumpukan. Jadi rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan. Penutupan jalan dilakukan untuk akses para penonton yang berjalan kaki dari area parkir yang disediakan menuju stadion," ujar Wendy yang berharap penonton sudah mengenakan gelang tanda sebagai tanda sudah memiliki tiket sejak masuk pintu gerbang stadion. Dengan demikian, petugas tidak perlu melakukan pemeriksaan di pintu masuk stadion.
Di pertandingan ini, panpel hanya menyediakan 16 ribu tiket secara online. Dan tiket sudah sold out alias terjual habis. Jadi, tidak ada penjualan tiket pada hari pertandingan. Penonton yang datang hanya untuk menukarkan tiket yang sudah dipesan.
Pihak keamanan, melalui panpel, juga sudah melarang penggunaan sepeda motor dengan knalpot terbuka atau blombongan. Apa pun hasil pertandingan, penonton, khususnya suporter, tidak diizinkan melakukan konvoi.
"Apa pun hasil pertandingan, tetap tidak ada konvoi. Tidak diizinkan berkonvoi dan sepeda motor dengan knalpot terbuka tidak boleh digunakan. Begitu pula tongkat panjang tidak bisa masuk stadion. Bukan apa, kami berharap semua mematuhi peraturan. Semua berharap pertandingan aman dan lancar sehingga PSIM bisa tetap memakai Mandala Krida," tutur Wendy.
Sementara, manajer PSIM David MP Hutauruk menuturkan bila tim sudah siap menghadapi laga ini. Tanpa mengurangi respek kepada Martapura FC, namun PSIM menargetkan kemenangan.
"Kami berharap tim bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal saat bermain di stadion baru. Tanpa mengurangi respek pada tim lawan, kami berharap meraih kemenangan di laga ini," jawab David. []
