Yogyakarta - PSIM Yogyakarta sudah empat tahun meninggalkan Stadion Mandala Krida. Renovasi yang dilaksanakan stadion yang terletak di tengah Kota Yogyakarta itu menjadikan PSIM harus pindah ke stadion lain saat melakoni laga kandang. Kini, PSIM kembali ke Mandala Krida dan laga melawan Martapura FC menjadi yang pertama Laskar Mataram memakai stadion itu.
Duel di Liga 2 2019 Wilayah Timur itu digelar di Mandala Krida, Kamis 8 Agustus 2019 pukul 15.30 WIB. Hanya, PSIM sangat berhati-hati saat kembali menggunakan stadion tersebut. Pasalnya, renovasi stadion belum sepenuhnya rampung dan ada beberapa fasilitas yang belum diuji kelayakannya. Ini yang menjadikan panitia pelaksana pertandingan tidak mencetak tiket sesuai kapasitas tempat duduk stadion.
Wakil Ketua Panpel Wendy Umar menuturkan Mandala Krida memiliki kapasitas 35 ribu tempat duduk. Namun pihaknya hanya menyediakan 16 ribu tiket untuk pertandingan itu karena tribun atas belum bisa digunakan.
Kami kembali bermain di markas sendiri yang sudah direnovasi sehingga menjadi baru. Dan di stadion baru ini kami ingin membawa tiga poin. Tidak hanya pemain tetapi juga suporter yang ingin poin tiga di stadion ini
"Tribun atas belum diuji standar kelayakannya sehingga belum bisa dibuka untuk penonton. Kami hanya membuka tribun bawah. Jadi, kami mencetak 16 ribu tiket meski kapasitas stadion mencapai 35 ribu tempat duduk. Kami hanya ingin taat aturan dan berharap penonton mematuhi peraturan agar PSIM bisa terus bermain di Mandala Krida," ujar Wendy,
Memotivasi PSIM
Tampil untuk pertama kali di Mandala Krida memotivasi PSIM meraih poin penuh di pertandingan tersebut. Apalagi, PSIM berpeluang merebut posisi puncak klasemen Wilayah Timur bila mengalahkan Martapura FC.
PSIM, saat ini, menduduki peringkat dua memiliki poin 15. Mereka hanya terpaut satu poin dengan pimpinan klasemen, Persik Kediri, yang melakoni laga tandang melawan Bogor FC Sulut United.
"Kami kembali bermain di markas sendiri yang sudah direnovasi sehingga menjadi baru. Dan di stadion baru ini kami ingin membawa tiga poin. Tidak hanya pemain tetapi juga suporter yang ingin poin tiga di stadion ini. Saya berharap bisa membawa berkah saat kembali bermain di Mandala Krida," kata pelatih Aji Santoso.
Hanya, Aji tidak bisa menurunkan skuat terbaik. Gelandang andalan Raphael Maitimo terpaksa absen karena mendapat kartu merah di laga sebelumnya, Sedangkan Raymond Tauntu juga tidak bisa tampil karena cedera hamstring.
"Kami kehilangan Maitimo dan Raymond yang merupakan andalan tim. Namun saya sudah punya dua opsi siapa yang menggantikan mereka. Yang jelas, kami sudah siap dan tidak merasa mendapat tekanan dalam bermain. Kami bisa menikmati pertandingan dan tidak terbebani," tutur eks kapten tim nasional pada era 2000-an ini.
Sementara, pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae tidak kalah optimistis menghadapi laga tersebut. Bahkan dia terkesan meremehkan skuat PSIM yang bermaterikan pemain bintang.
"Banyak pemain bintang, tetapi semua sudah lewat (masa). Saya tak melihat ada pemain binang tetapi siapa yang benar-benar bekerja keras di lapangan. Kami fokus pada tim sendiri. PSIM punya target, kami juga punya target sendiri," ujar Frans menegaskan.
Menurut Frans Martapura FC membidik kemenangan karena ingin memperbaiki posisi sekaligus merapatkan jarak poin dengan tim-tim di atasnya. Di laga terakhir di kandang sendiri, Martapura FC memetik hasil buruk setelah ditahan Persiba Balikpapan 1-1. []
