Menko Airlangga Izinkan Liga 2 Kembali Digelar

Kompetisi Liga 2 yang akan diadakan di luar Jawa dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Tagar/Setkab)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartanto serta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) akhirnya mengizinkan kompetisi Liga 2 di sejumlah wilayah untuk digelar.

Keputusan ini menindaklanjuti usulan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

Menko Airlanggga menyatakan bahwa kompetisi liga 2 akan diadakan di wilayah luar Jawa dengan beberapa syarat.

“Kami mengapresiasi (usulan Menpora dan PSSI) dan mempersilakan untuk diselenggarakan (Liga 2),” kata Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Hasil Pertemuan Menko Perekonomian dan Menpora dengan PSSI secara daring, Selasa, 28 September 2021.

Liga 2 rencananya akan digelar di wilayah luar Jawa, di antaranya Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, dan Palangkaraya.

Sementara itu, untuk kompetisi Liga 2 di wilayah Jawa sudah digelar sejak 26 September 2021. Sebagai pembukaan diadakan pertandingan antara Persis Solo melawan PSG Pati di Stadion Manahan Solo. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Persis Solo dengan skor pertandingan 2-0.



Kami mengapresiasi usulan Menpora dan PSSI dan mempersilakan untuk diselenggarakan Liga 2.



Kompetisi Liga 2 yang akan diadakan di luar Jawa dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Melihat dari pengalaman penyelenggara Liga 1, di mana penyelenggara melakukan pengamanan prokes yang ketat, baik itu dilaksanakan PCR maupun tes antigen tidak hanya setiap hari tetapi setiap kali memasuki venue,” ujarnya.

Menko Airlanggga mengatakan pentingnya kompetisi olahraga ini guna mengasah kemampuan dan prestasi pesepak bola Indonesia.

Hal itu juga tidak terlepas dari pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 2023 mendatang.

“Kita harus mulai dan alhamdulillah PSSI sudah mulai dan olahraga ini juga menjadi ajang prestasi. Kemudian juga (penerapan) prokes bisa menjadi contoh di kegiatan olahraga lain,” lanjutnya.

Untuk meminimalisir terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19, stadion yang akan menyelenggarakan Liga 2 hanya akan diisi kurang dari 300 orang, jumlah ini sudah termasuk pemain, wasit, panitia, serta penonton.

Panitia pelaksaan juga akan memastikan pintu masuk dan keluar akan terkendali, sehingga tidak terjadi kerumunan.

Untuk penonton yang tidak dapat menyaksikan pertandingan secara langsung, karena terbatasnya jumlah orang yang boleh masuk akan tetap dapat menyaksikan pertandingan melalui live streaming. Nantinya pertandingan ini akan ditayangkan secara live streaming di beberapa stasiun TV di Indonesia. []

Berita terkait
Ketum PSSI: Kompetisi Liga 2 Segera Bergulir
Untuk tahun 2021 ini, PSSI memutuskan meniadakan putaran regional Liga 3 karena masih dalam pandemi Covid-19.
PSSI Jaga Kepercayaan Pemerintah Soal Liga 1 dan 2
Iriawan pun berterima kasih kepada pemerintah yang telah mendukung pelaksanaan liga.
Keyakinan Menpora Kepada PSSI dan PT LIB Soal Liga 1 dan 2
Menpora menjelaskan bahwa tempat penyelenggaran atau venue untuk pertandingan dilakukan secara fleksibel dengan mengikuti level situasi.
0
Kesehatan dan Hak Reproduksi Adalah Hak Dasar
Membatasi akses aborsi tidak mencegah orang untuk melakukan aborsi, hal itu justru hanya membuatnya menjadi lebih berisiko mematikan