Cilacap - PSCS Cilacap bersaing ketat dengan Persita Tangerang dan PSMS Medan memperebutkan tiket ke 8 Besar Liga 2 2019. Siapa yang lolos akan ditentukan di tiga laga terakhir.
PSCS masih menjalani dua laga kandang melawan PSPS Pekanbaru, 2 Oktober 2019 dan kemudian PSGC Ciamis, 22 Oktober 2019. Sebelum menghadapi PSGC, mereka akan tandang menghadapi Persiraja Banda Aceh, Senin 7 Oktober 2019.
Sisa laga tersebut bakal menjadi penentuan bagi Arief Yulianto dkk, apakah bisa menembus 8 besar, atau hanya terhenti di penyisihan grup. Tidak hanya PSCS, beberapa klub lain seperti Persita dan PSMS juga ikut berebut tiket 8 Besar.
Kami tetap akan bermain sportif seperti di pertandingan sebelumnya. Kami, manajemen, pelatih dan pemain sepakat menjadikan sepak bola Indonesia yang bermartabat
Saat ini PSCS berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup Barat dengan poin 32. Sedangkan Persita bertengger di puncak klasemen dengan poin 37.
Sama dengan Sriwijaya FC yang berada di posisi kedua. Hanya, Persita unggul head to head karena Pendekar Cisadane menyapu bersih partai tandang dan kandang. Persiraja sendiri menduduki peringkat tiga dengan poin 36.
Persita menjadi pesaing PSCS karena posisinya paling rawan meski saat ini menduduki peringkat pertama. Pelatih PSCS Djoko Susilo memprediksi, dua tim yang memiliki peluang besar lolos adalah Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh.
Persiraja memiliki peluang besar, karena memiliki sisa dua laga kandang, dan satu partai tandang. Dengan dua laga kandang, Persiraja diyakini bakal lolos karena tim mana pun sulit menang di Banda Aceh. Sementara, Persita masih menyisakan dua partai tandang dan satu laga kandang.
“Kami justru bersaing dengan PSMS dan Persita. Kami harus bisa memaksimalkan peluang saat bermain di kandang sendiri. Meski menghadapi tim-tim yang berada di papan bawah di dua pertandingan kandang, kami tak meremehkan mereka," kata Djoko.
Menurutnya tim tetap akan bermain sportif menjelang akhir penyisihan grup. Mantan pelatih Persela Lamongan ini tegaskan bila itu sudah menjadi komitmen klub.
"Kami tetap akan bermain sportif seperti di pertandingan sebelumnya. Kami, manajemen, pelatih dan pemain sepakat menjadikan sepak bola Indonesia yang bermartabat,” ujarnya.
“Kami punya beban moral dengan suporter jika sampai tidak sportif. Apa pun yang terjadi, apakah degradasi, kalah dan menang, PSCS akan bermain tanpa beban," ucap pelatih yang pernah menangani Persiwa Wamena ini.
Di laga terakhir, PSCS dipaksa menyerah 2-3 oleh Persibat Batang. Kekalahan itu mengakibatkan mereka gagal memperbaki posisinya.
Sebaliknya, Persita sukses menghajar tuan rumah Perserang Serang 2-0. Keberhasilan ini menjadikan Persita naik ke posisi pertama. Hanya agak mengejutkan bila Perserang mengalami kekalahan di kandang sendiri.
"Mungkin performa Perserang sedang menurun. Padahal kami mengalami kesulitan mengalahkan mereka di Cilacap," ujarnya. []