Profil Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin

Muhammad Syarifuddin terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025 dalam sidang paripurna khusus, Senin, 6 April 2020. Ini profilnya.
Ketua Mahkamah Agung Periode 2020-2025 Muhammad Syarifuddin (ANTARA/tangkapan layar)

Jakarta - Dr H Muhammad Syarifuddin SH terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025, dalam sidang paripurna khusus pemilihan Ketua MA di ruang Kusuma Atmadja, gedung Mahkamah Agung, Senin, 6 April 2020. Syarifuddin meraih suara terbanyak, unggul dari Andi Samsan Nganro dalam pemilihan tahap II. Ia mengantongi 32 suara, sedangkan Andi Samsan 14 suara. 

Syarifuddin menyampaikan terima kasih telah dipercaya untuk memimpin lembaga tertinggi di peradilan Indonesia. Ia berharap rekan-rekannya di Mahkamah Agung selalu mendukungnya melanjutkan tongkat estafet Hatta Ali.

"Terima kasih atas kepercayaan kepada saya untuk menerima tongkat estafet kepemimimpinan Ketua MA. Mulai hari ini berakhir sudah demokrasi kecil di MA. Mulai hari ini pula, saya harap tidak ada perbedaan pendapat, tidak ada dukung-mendukung di antara kita," kata Syarifuddin.

Ketua MA Syarifuddin.Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025, Muhammad Syarifuddin. (Foto: Foto: BPMI Setpres)

Profil Muhammad Syarifuddin

Muhammad Syarifuddin lahir di Baturaja, 17 Oktober 1954. Ia resmi terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung periode 2020-2025. Ia terpilih untuk menggantikan Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali yang sudah memasuki masa pensiun pada 1 Mei 2020. Ia menyelasaikan gelar Doktoralnya di Jurusan Hukum dari Universitas Katolik Parahyangan.

Wakil Ketua Bidang Yudisial Mahkamah Agung itu memulai karier sebagai hakim pada 1981. Saat itu, ia mengikuti tes CPNS untuk menjadi seorang hakim. Setelah lulus tes CPNS, Syarifuddin memulai karier sebagai hakim pertama kali di Pengadilan Negeri Kutacane pada tahun 1984 .

Terima kasih atas kepercayaan kepada saya.

Kemudian pada akhir tahun 1990, Syarifuddin dipindah tugas ke Pengadilan Negeri Lubuk Linggau hingga tahun 1995. Setelah dua tahun bertugas di Pengadilan Negeri Lubuk Linggau, Syarifuddin pindah tugas kembali ke Pengadilan Negeri Pariaman.

Pada tahun 1999, Syarifuddin kembali dipindah tugas menjadi hakim di Pengadilan Negeri Baturaja. Selanjutnya, pada tahun 2003, sebagai hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dua tahun berkarier di Ibu Kota ia kemudian menjadi pimpinan pengadilan.

Selanjutnya, Syarifuddin dipercaya sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung periode 2005-2006. Kemudian pada 2006, Syarifuddin kembali diangkat untuk mengisi kursi Ketua Pengadilan Negeri Bandung hingga 2011. Ia kembali dipindah ke Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Palembang.

Selanjutnya, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI sekaligus menjadi hakim agung. Kurang dari satu tahun menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan, Muhammad Syarifuddin kemudian terpilih secara demokratis sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, menggantikan Prof. Dr. H. Mohammad Saleh,SH, MH yang akan pensiun.

Muhammad Syarifuddin kini siap melangkah dengan tugas baru. Sebagai Ketua Mahkamah Agung. []

Baca juga:

Berita terkait
Muhammad Syarifuddin Terpilih Jadi Ketua Mahkamah Agung
Ketua Mahkamah Agung (MA) terpilih Muhammad Syarifuddin resmi menggantikan menggantikan Hatta Ali, hingga tahun 2025.
M Syarifuddin, Ketua MA Baru Pembawa Angin Segar
PKB menilai terpilihnya M Syarifuddin sebagai Ketua MA baru membawa angin segar dalam penegakan hukum di Indonesia.
Andi Samsan Nganro Sang Pembela Pers
Andi Samsan Nganro, namanya disebut-sebut bakal melaju ke kursi Ketua Mahkamah Agung. Ini profil figur yang dikenal sebagai pembela pers itu.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.