Jakarta - Habib Luthfi bin Yahya menjadi sorotan publik setelah Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi menghinanya melalui akun media sosial Twitter. Cuitannya berujung pada laporan polisi karena dianggap melecehkan ulama kharismatik itu.
Diberitakan sebelumnya pada Kamis 3 Desember 2020 pukul 04.00 WIB, Polisi menangkap Maaher atas dugaan kasus SARA.
Dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 3 Desember 2020. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono memperlihatkan bukti berupa tangkapan layar cuitan Maaher di akun media sosialnya yang diduga mengandung ujaran kebencian bernada SARA.
Profil Habib Luthfi bin Yahya
Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau yang dikenal dengan Habib Luthfi merupakan salah satu tokoh muslim yang berpengaruh di dunia.
Namanya masuk urutan ke-37 dalam daftar 500 muslim yang berpengaruh di dunia edisi Oktober 2018, dirilis Pusat Strategis Islami Kerajaan Yordania.
Habib Luthfi bin Yahya adalah seorang ulama berpengaruh di Indonesia. Ia adalah Ketua Forum Sufi Internasional, dan saat ini menjabat Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah. Digadang-gadang menjadi sebagai salah satu ulama karismatik Indonesia saat ini.
Selain Menkopolhukam Mahfud MD dan Menhan Prabowo Subianto, Habib Luthfi bin Yahya juga disegani Presiden RI Joko Widodo.
Ulama kelahiran 10 November 1947 itu berasal dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Tanggal kelahirannya itu bertepatan dengan 27 Rajab 1367 H. Habib Luthfi memiliki silsilah Ayah hingga ke Nabi Muhammad SAW dan ibu seorang Syarifah (keturunan Nabi) yang bernama Sayidah al Karimah as Syarifah Nur.
Habib Luthfi menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, kemudian dibesarkan oleh KH. Abdullah Hadziq bin Hasbullah.
Pendidikan pertamanya didapat dari ayahnya Habib Hafiz Ali Ghalib, kemudian ia belajar di pesantren Salafiyah selama tiga tahun. Pada tahun 1959, Habib Luthfi melanjutkan studinya di Pondok Pesantren Benda Kerep Cirebon, kemudian di Indramayu, Purwokerto dan Tegal.
Lalu, pergi ke Makkah, Madinah dan negara lainnya. Selama masa studinya, Habib Luthfi menerima banyak ilmu tentang syari’ah, tarekat, dan tasawuf dari ulama besar, kepala wali Allah, serta guru yang penguasaan ilmunya tidak perlu diragukan lagi.
Perjalanan Karier
Habib Luthfi adalah pemimpin (Rais 'Aam) Jam'iyyah ahl ath-Thariqah an-Nahdiyyah (Jatman). Jatman adalah organisasi di bawah naungan NU. Organisasi ini mewadahi tarekat-tarekat yang banyak dianut di dunia. Habib Luthfi mendakwahkan nasionalisme melalui tarekat.
Peran Habib Lutfi dalam menyebarkan nasionalisme sangat kuat. Dalam setiap ceramahnya, Habib Luthfi selalu menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Selain sebagai pendakwah, Habib Luthfi juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah. Ia tercatat sebagai anggota dewan pertimbangan MUI Jateng periode 2016-2021, dan juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019.
Presiden Joko Widodo menunjuk sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat. Salah satu anggotanya adalah sosok Nahdlatul Ulama, Habib Luthfi bin Yahya.
Jabatan Organisasi
- Ra’is Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah.
- Ketua Umum MUI Jawa Tengah, dll.
- Ketua Forum Sufi Internasional.
- Dewan Pertimbangan Presiden Periode 2019 - 2024
- Pendiri dan Pembina Majelis Ta'lim Kanzus Sholawat Pekalongan, Jawa Tengah. [] (Amira Salsabila Aprilia)
Baca juga:
