Disorot Netizen, Habib Luthfi Tunda Maulid Akbar Pekalongan

Disorot netizen, rencana peringatan Maulid Nabi oleh Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan akhirnya ditunda.
Flyer acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat Kota Pekalongan 2020 yang beredar di media sosial disorot netizen. Habib Luthfi bin Yahya memutuskan untuk menunda kegiatan tersebut. (Foto: Tagar/Twitter)

Pekalongan - Maulid Akbar Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ramai diperbincangkan netizen di media sosial.  Ulama kharismatik yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi bin Yahya memutuskan menunda kegiatan tersebut. 

Kepastian penundaan acara disampaikan ‎Sekretaris Umum Panitia Peringatan Maulid Nabi Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, Sumarjo melalui video yang diperoleh Tagar,‎ Rabu 18 November 2020.

‎"Kami dari Panitia Peringatan Maulid Rasul Kanzus Shalawat dengan ini menyampaikan pemberitahuan kepada seluruh masyarakat yang akan mengikuti Maulid Rasul di Kanzus Sholawat Kota Pekalongan, yang semula akan dilaksanakan pada hari Minggu 22 Novembe‎r, pelaksanaannya diundur sampai tanggal 20 Desember 2020," kata Sumarjo dalam video itu. 

Sumarjo juga mengungkapkan jika penundaan merupakan keputusan Habib Luthfi bin Yahya tanpa tekanan, paksaan maupun pengaruh dari siapa pun atau pihak mana pun.

"Semoga pelaksanaan nanti (20 Desember 2020) bisa berjalan lancar, tertib aman dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Pengunjung wajib pakai masker‎," imbuh Sumarjo.

Yang semula akan dilaksanakan pada hari Minggu 22 Novembe‎r, pelaksanaannya diundur sampai tanggal 20 Desember 2020.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sumarjo membenarkan pihaknya membuat video pengumuman tersebut. Menurut dia, video dibuat usai panitia menggelar rapat dengan Habib Luthfi bin Yahya di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Selasa malam, 17 November 2020.

"Betul. Itu kami buat tadi malam setelah rapat bersama Abah (Habib Luthfi bin Yahya," tuturnya. Namun ‎dia tak menjelaskan lebih lanjut pertimbangan penundaan agenda tersebut.‎

‎Sebelumnya di media sosial, rencana digelarnya Maulid Akbar Kanzus Sholawat Kota Pekalongan ramai diperbincangkan warganet setelah pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.

Kedua jenderal itu dicopot karena dinilai tak bisa mencegah pelanggaran protokol kesehatan saat acara pernikahan dan peringatan Maulid Nabi di kediaman Habib Rizieq Shihab, Petamburan, Jakarta dan acara peringatan Maulid Nabi di Bogor.

Baca lainnya: 

Netizen menyoroti rencana Maulid Akbar Kanzus Sholawat Kota Pekalongan karena bisa menimbulkan kerumunan seperti halnya acara pernikahan dan peringatan Maulid Nabi yang digelar Habib Rizieq.

Berdasarkan flyer susunan acara yang beredar, rangkaian acara Maulid Akbar Kanzus Sholawat dimulai sejak 18 November 2020 dan puncaknya pada 22 November 2020.

Sejumlah acara‎, seperti Silaturahmi Ulama - Umara bersama TNI - Polri, Nikah Maulid, Kirab Merah Putih dan Ikrar NKRI, serta Pawai Pajang Jimat Pekalongan, sudah diagendakan. Namun acara-acara pendahulu itu juga disebut tidak jadi digelar. [] 

Berita terkait
Habib Rizieq Diharapkan Tiru Umar bin Khattab dan Ibnu Sina
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disarankan tiru Umar bin Khattab dan Ibnu Sina untuk selamatkan suatu wilayah dari virus.
Unnes Beri Penghargaan Doktor Honoris Causa ke Habib Luthfi
Universitas Negeri Semarang (Unnes) memberi penghargaan gelar doktor honoris causa ke Habib Luthfi. Apa pertimbangannya?
Habib Luthfi, Ulama NU Jadi Wantimpres Jokowi
Ulama NU, Maulana al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya alias Habib Luthfi terpilih menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.