Profil Ade Irawan dan Empat Bintang Film G30S/PKI

Dari sepuluh ribu pemain dan figuran yang terlibat, berikut profil Ade Irawan dan empat bintang utama film G30S/PKI.
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. (Foto: Instagram/@berita168)

Jakarta - Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI merupakan film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984. Film ini disutradarai Arifin C. Noer, diproduseri G. Dwipayana.

Plot cerita mengambil latar peristiwa sejarah tentang Gerakan 30 September 1965 yang tragis: terbunuhnya enam jenderal pimpinan TNI AD. Akhir kisah menyimpulkan bahwa peristiwa kelam itu didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Film berdurasi empat jam ini melibatkan 10.000 pemain dan figuran. Berikut Tagar paparkan profil lima bintang film G30S/PKI dirangkum dari berbagai sumber.

1. Umar Kayam Sebagai Presiden RI Soekarno

Umar KayamUmar Kayam. (Foto: Instagram/@warungarsip)

Umar Kayam seorang aktor dan guru besar di Universitas Gadjah Mada, kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932.

Putra pasangan Sastrosoekoso dan Rooslina Hanoum, ini sejak kecil akrab dengan dunia membaca. Buku yang digemarinya terkait dongeng Bahasa Belanda.

Darah seni yang mengalir sejak dini, membuatnya tumbuh menjadi pria yang sangat kreatif. Berbagai cerpen, esai, dan novel telah ditulisnya dengan tangannya sendiri. Di antaranya Seribu Kunang di Manhattan, Bawuk, dan Sri Sumarah.

Istrinya bernama Rooslina Hanoum, dua anaknya bernama Sita Aripurnami dan Wulan Anggraini. Semasa hidup ia dikenal sebagai kolumnis dengan ciri khas tulisan renungan.

Tak berhenti sampai di situ, Umar merambah dunia perfilman Indoneisa dan membintangi beberapa judul, di antaranya Karmila, Canting, dan film yang sangat fenomenal G30S/PKI.

Dalam film G30S/PKI, ia memerankan sosok Presiden RI Soekarno. Dalam akting, ia piawai memperlihatkan Soekarno berada di ujung tanduk kekuasaannya.

Guru besar Fakultas Sastra UGM itu wafat di Jakarta pada 2002 pada usia 69 tahun.

2. Amoroso Katamsi Sebagai Soeharto

Amoroso KatamsiAmoroso Katamsi. (Foto: Instagram/medcomid)

Amoroso Katamsi adalah aktor kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1940. Menikah dengan Pranawengrum Katamsi, dianugerahi tiga anak bernama Ratna Katamsi, Aning Katamsi, dan Doddy Katamsi.

Ketika mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, pada waktu bersamaan ia mengajukan beasiswa ke berbagai instansi, termasuk ke Angkatan Laut Republik Indonesia. Dari usahanya yang gigih, akhirnya ia diterima dan diangkat menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Meskipun aktif sebagai tentara, ia tidak pernah meninggalkan kegemaran dalam seni peran yang ia sukai sejak kecil. Hal itu dibuktikan dengan begitu aktif mengikuti Kelompok Studi Drama di Yogyakarta. Di sini ia bertemu Arifin C Noer sutradara film Pengkhianatan G30S/PKI.

Setelah pertemuan itu, dua pekerjaan ia lakoni sekaligus. Sebagai perwira militer dan teater. Kemudian, saat pembuatan film Pengkhianatan G30S/PKI, pria berkacamata itu pun dipercaya memerankan tokoh Soeharto.

Amoroso yang memerankan Soeharto mendapat nominasi dalam film tersebut. Di usianya yang semakin senja, ia sempat aktif di Kwartir Nasional Pramuka, dan masih bergelut di dunia seni peran. 

Hingga kematian menjemputnya di ICU Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta, Selasa, 17 April 2018 pukul 01.40 WIB pada usia 79 tahun.

3. Syubah Asa Sebagai DN Aidit

Syubah AsaSyubah Asa. (Foto: Instagram/@baramuda45)

Syubah Asa merupakan aktor kelahiran Pekalongan, 21 Desember 1941. Selain dikenal sebagai penggiat teater, pria tersebut juga dikenal sebagai seorang penulis.

Sejak muda, ia banyak melakukan puitisasi ayat-ayat Alquran dan menerjemahkan karya klasik Arab ke Bahasa Indonesia, di antaranya: Asraful Anam dan Qasidah Berzanji.

Pria yang identik selalu menggunakan peci itu mulai dikenal masyarakat luas lewat akting dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Ia memerankan tokoh PKI Aidit yang mempunyai karakter licik, bengis, dan konspirator ulung.

Seniman teater, sastra dan juga wartawan senior ini wafat pada usia 68 tahun, Minggu, 24 Juli 2011 pukul 17.00 WIB di Pekalongan, Jawa Tengah, akibat komplikasi penyakit  jantung, ginjal, dan paru-paru.

4. Ade Irawan Sebagai Johana Sunarti Nasution


Ade IrawanAde Irawan. (Foto: Instagram/@iskandar_yunhan_art)

Arzia Dahar atau biasa disapa Ade Irawan merupakan aktris kelahiran Jakarta, 5 April 1937. Perempuan yang populer di tahun 60 an ini adalah istri sutradara Bambang Irawan. Dari pernikahannya, lahir lima anak, di antaranya dua anak perempuan bernama Dewi Irawan dan Ria Irawan.

Dalam perjalanan karier, wanita itu pernah berkerja sama dengan sutradara seperti Sophan Sophiaan, Arizal, Wahyu Sihombing, Adisurya Abdy, Win Umboh, Putu Wijaya, Asrul Sani, dan juga suaminya sendiri Bambang Irawan.

Selain itu, Ade juga pernah berperan sebagai Johanna Sunarti Nasution dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Di sini, wanita cantik itu menjadi istri Jenderal Nasution yang selamat dalam peristiwa penculikan tujuh Jenderal yang dilakukan PKI.

Walau tampil singkat, karakter Sunarti yang apik itu memukau para penonton film tersebut.

5. Henneke Adinda Tumbuan Sebagai Ade Irma Suryani Nasution

Henneke Adinda TumbuanHenneke Adinda Tumbuan. (Foto: Facebook.com)

Henneke Adinda Tumbuan yang biasa disapa Keke Tumbuan merupakan aktris kelahiran Jakarta, 17 September 1978. Bungsu dari dua bersaudara ini merupakan anak dari pasangan Frans Tumbuan dan Rima Melati.

Dalam film G30SPKI, ia memerankan Ade Irma anak Jenderal Nasution. Ia diceritakan tertembak saat berusaha melindungi ayahnya. 

Tamat sekolah dasar, Keke, panggilan akrabnya, terbang ke Belanda, melanjutkan sekolah di International School of The Haque. Berikutnya Keke lebih aktif sebagai sineas di balik layar. []

Baca juga:

Berita terkait
Mengenal G30S/PKI di Museum AH Nasution
Bila Anda berada di wilayah Jabodetabek, jejak peninggalan sejarah G30S/PKI dapat ditelusuri di Museum AH Nasution.
Lima Tempat Bersejarah Saksi Kekejaman G30S/PKI
Setiap tanggal 30 September pasti menyimpan memori rakyat Indonesia atas salah satu peristiwa mengenaskan yang tercatat dalam sejarah bangsa.
Fakta-fakta Film G30S/PKI
Film G30S/PKI digarap Perum Produksi Film Negara (PPFN) tahun 1984 ini disutradari dan ditulis oleh Arifin C Noer.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.