Jakarta - Kasus kematian pria berinisial IS (29) yang ditemukan tewas di Rusun di Jatinegara, Jakarta Timur hingga kini masih menjadi misteri. Namun, pengacara IS, Dosma Roha Sijabat menduga korban dibunuh oleh teman dekatnya, ia pun mengungkapkan beberapa alasan yang menjadi dasar untuk menguatkan dugaan tersebut.
"Kemungkinan pelakunya orang terdekat, karena kalau dilihat dari CCTV waktunya sore ke malam, semua orang terdekat yang lalu lalang," kata Dosma saat dihubungi awak media, Minggu, 19 September 2021.
Orang terdekat yang dimaksud oleh pengacara adalah teman akrab yang pernah tinggal dengan IS, dan kebetulan ia memiliki masalah hutang piutang dengan IS, bahkan korban sempat membuat poster untuk mencari orang tersebut.
"Sehari sebelum kejadian, tanggal 1 September, korban IS sudah menyebar brosur, mencari seseorang karena ada sangkutan utang piutang. Orang itu adalah yang selama ini tinggal atau tidur bersama IS, lalu orang itu kabur tanggal satu," jelas Dosma.
Dosma juga menyebut inisial beberapa orang dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Namun, orang yang memiliki masalah hutang piutang dengan korban adalah pria berinisial C.
Kemungkinan pelakunya orang terdekat, karena kalau dilihat dari CCTV waktunya sore ke malam, semua orang terdekat yang lalu lalang.
"Kalau inisial, karena itu kan lebih dari 1 orang. Untuk dapat menyebutkannya, saya butuh koordinasi dengan pihak kepolisian, tapi untuk saat ini, yang bisa disebutkan insialnya adalah yang ada utang piutang, yang dicetak brosur oleh mendiang, yaitu inisial C," katanya.
Selain C, Dosma juga mencurigai teman dekat korban berinisial N, dia yang tinggal bersama korban IS sebelum tinggal dengan C.
"N mengumumkan kematian korban ke grup WhatApp secara pribadi dan itu, dan seseorang ini adalah orang yang sebelumnya tinggal dengan mendiang sebelum dengan C," katanya.
Dosma menambahkan, N masuk room live dan dia mengumumkan bahwa C kini hutang kepada mendiang.
"Saya curiga saat ini C dan N," ujarnya.
Dosma juga mengatakan pihaknya telah mendapatkan beberapa ciri pelaku setelah mencari saksi-saksi saat live tiktok.
"Saya harus mencari saksi untuk memberikan keterangan. Ada rekaman lima setengah jam, saya wawancara beberapa orang untuk menjadi saksi. Sangat jelas di situ ada orang dan bahkan tiga kali live. Jam 10 malam tanggal dua, sampai 1.30 tanggal tiga. disitu ada orang. Saksi menjelaskan ciri-cirinya," kata Dosma. []
Baca juga:
- Sehari, 2 Lansia Grobogan Ditemukan Meninggal Gantung Diri
- Pensiunan ASN di Pinrang Dibunuh di Halaman Masjid Usai Salat
- Tanpa Kabar Sejak April, Warga Sumut Ternyata Dibunuh di Aceh
- Isi Surat Cinta Tersangka Pembunuhan Janda Bantul di Sleman