Jakarta - Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, World Suicide Prevention Day (WSPD) diperingati setiap tahun pada 10 September, peringatan ini ditujukan untuk mewujudkan kesadaran dunia dalam mencegah tindakan tersebut.
Dilansir dari laman Instagram @iaspinfo, untuk pertama kalinya, hari tersebut diperingati pada 10 September 2003, sebagai gagasan dari Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri, International Association for Suicide Prevention (IASP) bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menciptakan hari yang didedikasikan mengandung pesan yang sangat penting dalam pencegahan tindakan tersebut.
Tahun pertama berjalan sukses, kemudian pada 2004, WHO secara resmi setuju untuk mensponsori acara itu lagi, dan menjadikannya hari yang diakui setiap tahun.
Cara terbaik untuk mencegah tindakan tersebut dengan mengenali tanda-tanda dan mengetahui bagaimana menanggapi hal tersebut untuk menciptakan tindakan pencegahan dari dalam diri.
Setiap tahun, International Association for Suicide Prevention (IASP) menyelenggarakan ratusan acara atau program di lebih dari enam puluh negara untuk merayakan hari tersebut dengan tujuan untuk memerhatikan masalah dengan harapan dalam menjangkau orang-orang yang sedang berjuang sebelum terlambat.
Pandemi yang sedang berlangsung membuat banyak orang semakin cemas, tertekan, dan rentan untuk mengambil langkah ekstrem tersebut karena beberapa alasan, seperti kehilangan pekerjaan, kurangnya pertemuan sosial dan sebagainya.
Karena itulah, hari ini diperingati setiap tahun dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran orang-orang untuk menghindari bunuh diri dan mencegahnya dengan cara apa pun.
Adapun faktor umum bunuh diri adalah masalah kesehatan fisik dan terutama mental yang berat, seperti depresi, ini adalah salah satu faktor yang paling umum dari daftar panjang faktor kompleks yang saling berkaitan, mulai dari masalah keuangan hingga pengalaman pelecehan, agresi atau agresif, eksploitasi dan perlakuan buruk.
Semua itu berpengaruh pada perasaan sakit hati dan keputusasaan yang mendasari tindakan bunuh diri. Biasanya, penyalahgunaan napza dan alkohol juga berpengaruh. Pada umumnya, strategi pencegahan bunuh diri adalah menekankan kesadaran masyarakat akan stigma sosial dan perilaku bunuh diri. []
Baca Juga :
- Cegah Bunuh Diri, 5 Peran Orangtua saat Anak Tertekan Tugas Sekolah
- 5 Fakta Kasus Bunuh Diri Melisa ARMY Turki
- Polisi di Selayar Bunuh Diri Diduga karena Konflik Keluarga
- Sedih, Isi Surat Sepasang Kekasih Bunuh Diri di Toraja Utara