Prakerja Gelar Pelatihan Tatap Muka di 10 Provinsi Baru, Termasuk di Riau dan Sumbar

Prakerja gelar pelatihan tatap muka di 10 provinsi baru, yaitu di Riau, Sumbar, Lampung, Banten, DIY, Kaltim, Kalsel, Sulut, NTB, dan Maluku.
Sosialisasi Skema Normal Prakerja di Yogyakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. (Foto: Tagar/ Prakerja)

TAGAR.id, Jakarta - Program Kartu Prakerja akan melaksanakan program pelatihan luar jaringan (luring) atau tatap muka di 10 provinsi baru. Hal ini merupakan bagian dari pengembangan Skema Normal sejak 2023 yang sesuai dengan desain awal Prakerja ketika diluncurkan Presiden Joko Widodo.

"Sejak 2020 Prakerja dijalankan dengan skema semi bansos karena pandemi Covid-19. Skema Normal merupakan desain awal dari Prakerja untuk meningkatkan kompetensi," kata Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M. Rudy Salahuddin dalam sambutan acara Sosialisasi Skema Normal Prakerja di Yogyakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.

Skema Normal dengan pelaksanaan pelatihan tatap muka, lanjut Rudy, membutuhkan dukungan yang lebih luas dari pemerintah daerah dan ekosistem Prakerja. "Kami harap pemerintah daerah dapat meluaskan informasi ini dan mengajak lembaga pelatihan, baik BLK maupun swasta," kata Rudy yang juga menjabat Ketua Tim Pelaksana Prakerja.

Rudy menambahkan bahwa sejak Skema Normal nominal untuk membeli pelatihan ditingkatkan dari Rp 1 juta pada semi bansos menjadi Rp 3,5 juta. Sementara insentif bantuan turun dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 600 ribu. "Ini sesuai dengan karakteristik Prakerja untuk yang hendak meningkatkan keterampilan," ujarnya.


Prakerja menempatkan peserta menjadi aktor utama karena peserta bebas memilih pelatihan sesuai kebutuhan.


Adapun sepuluh provinsi baru yang akan menjalan pelatihan luring atau tatap muka adalah Riau, Sumatera Barat, Lampung, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

Sebelumnya sepuluh provinsi lainnya sudah mengadakan pelatihan tatap muka sejak Maret 2023. Antara lain Sumatera Utara, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Deputi III Kantor Staf Presiden Edy Priyono menambahkan bahwa Prakerja terbukti mengefisienkan rantai birokrasi merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dengan swasta untuk melayani publik. "Prakerja menempatkan peserta menjadi aktor utama karena peserta bebas memilih pelatihan sesuai kebutuhan," kata Edy yang juga Wakil Ketua Tim Pelaksana Prakerja.

Direktur Pemantauan dan Evaluasi Prakerja Cahyo Prihadi mengatakan dari total 163 lembaga pelatihan dalam ekosistem Prakerja saat ini, ada 52 lembaga yang melaksanakan pelatihan tatap muka. "Dari total 865 pelatihan yang ditawarkan ekosistem Prakerja, ada 130 pelatihan tatap muka," kata Cahyo.

Cahyo menambahkan bahwa pelatihan Prakerja saat ini berlangsung dengan dua pola, yakni online atau daring; dan luring atau tatap muka. "Ke depannya akan dikembangkan pula dengan sistem pembelajaran mandiri," ujar Cahyo. Semua pola tersebut tetap wajib melaksanakan pelatihan minimal 15 jam. []

Berita terkait
Bersama Prakerja, Bukalapak Komit Dukung Kampanye Lifelong Learning UNESCO
Peran dalam Program Kartu Prakerja, Bukalapak berkomitmen untuk terus memfasilitasi lifelong learning baik skala nasional maupun internasional.
Raih Sertifikasi ISO, Data Peserta Prakerja Semakin Aman
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
Pidato Lengkap Presiden Jokowi di Konferensi ILLC Prakerja, Bali Rabu 5 Juli 2023
Presiden Jokowi menyampaikan pidato di konferensi internasional Inclusive Lifelong Learning Conference (ILLC) di Nusa Dua Bali Rabu 5 Juli 2023.
0
Prakerja Gelar Pelatihan Tatap Muka di 10 Provinsi Baru, Termasuk di Riau dan Sumbar
Prakerja gelar pelatihan tatap muka di 10 provinsi baru, yaitu di Riau, Sumbar, Lampung, Banten, DIY, Kaltim, Kalsel, Sulut, NTB, dan Maluku.