Tips Pelatihan Toilet untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan

Melatih anak Anda menggunakan pispot pada usia yang tepat akan membantu mereka mengetahui cara merespons kebutuhan fisiologis mereka.
Ilustrasi latihan toilet. (Foto: Tagar/iStock)

TAGAR.id, Jakarta - Peralihan dari popok ke pakaian dalam memang merupakan transisi besar bagi balita Anda. Mayoritas orang tua prihatin tentang pelatihan toilet pada anak-anak mereka pada usia balita itu sendiri, tetapi banyak yang menunggu sampai anak mereka mencapai kesiapan untuk mengambil inisiatif.

Dokter mengatakan bahwa ada beberapa alasan bagus untuk melatih anak Anda menggunakan pispot sejak usia dini. Sulit untuk menentukan usia tertentu untuk memulai latihan pispot, namun lebih baik melakukannya sedini mungkin.

Persyaratan dasar untuk dilatih menggunakan toilet adalah bayi Anda harus bisa duduk sendiri. Tanda-tanda lain termasuk bayi menunjukkan ketidaknyamanan buang air di popok dan menunjukkan minat pada apa yang Anda lakukan di kamar mandi.

Dilansir dari Boldsky, bawah ini adalah beberapa tip yang mungkin berguna ketika Anda mencoba melatih anak Anda ke toilet.


Bagaimana Cara Melatih Anak Anda dengan Potty?

Sebelum Anda mulai melatih anak Anda menggunakan pispot, ingatlah hal-hal berikut ini:

(1) Perhatikan tanda-tanda: Karena tidak ada usia 'pasti' untuk latihan pispot, Anda harus mencari tanda-tanda bahwa anak Anda sudah siap. Tanda-tandanya termasuk menyadari/mengenali ketika popok mereka kotor, secara fisik dapat menarik celana mereka ke atas dan ke bawah, menunjukkan minat untuk pergi ke toilet, dan lain - lain.

(2) Tunjukkan pada mereka bagaimana melakukannya: Biarkan anak Anda mengikuti Anda atau teman selama proses menggunakan kamar mandi. Anda juga dapat mencoba hal yang sama (jika pernah) dengan anak yang lebih besar, karena anak-anak cenderung belajar lebih baik dari mengamati seorang anak yang mendekati usia mereka.

(3) Perlengkapan pelatihan toilet: Simpan perlengkapan pelatihan pispot seperti bangku pijakan, sabun tangan anak-anak, dudukan toilet, pakaian dalam anak besar, tisu basah, celana pelatihan, pemanjang keran, dll di rumah.

(4) Kesabaran: Pelatihan pispot membutuhkan waktu. Dudukkan anak Anda di kursi toilet selama satu menit atau lebih pada awalnya. Biarkan dia merasa nyaman dengan pispot. Anak itu perlahan-lahan akan menguasainya dan mulai menjalankan bisnisnya di dalamnya. Pengulangan dan kesabaran adalah kuncinya.

5) Motivasi: Saat anak Anda menggunakan pispot, beri tepuk tangan, dan tunjukkan penghargaan Anda. Seperti memeluk mereka dan memberi tahu mereka bahwa mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Anda juga dapat memilih bentuk dorongan lain seperti stiker dan bintang untuk ditempel di papan setiap kali anak Anda menggunakan pispot. Semua cara ini akan membuat mereka bersemangat untuk menggunakan pispot.

(6) Sesi latihan pagi: Angkat bayi Anda dan letakkan di kursi pispot di pagi hari segera setelah mereka bangun. Anak-anak cenderung buang air besar dan buang air kecil begitu mereka bangun di pagi hari. Hal yang sama berlaku setelah mereka bangun dari tidur siang mereka.

7) Tidak ada omelan: Pelatihan pispot adalah sesuatu yang harus dipelajari bayi Anda. Kontrol kandung kemih tidak mudah bagi mereka. Anda pasti mengharapkan beberapa hari ketika anak akan kambuh dan mengalami kecelakaan. Jangan memarahi mereka karena itu hanya akan membuat mereka stres dan dapat menyebabkan lebih banyak kecelakaan toilet. Bersikaplah suportif dan penuh kasih dan beri tahu mereka bahwa itu baik-baik saja, dan Anda tahu bahwa hari berikutnya akan lebih baik.

(8) Penggunaan kamar kecil: Setelah Anda berhenti menggunakan popok, Anda harus memastikan bahwa anak Anda menggunakan kamar kecil sebelum keluar. Ini akan memberi Anda ketenangan pikiran dan memastikan bahwa kecelakaan tidak terjadi saat Anda keluar. Tetapi sebagai tindakan pencegahan, bawalah tisu dan baju ganti setiap kali Anda keluar bersama anak Anda.


Pentingnya Melatih Anak Anda

Potty Kesadaran psikologis: Dokter mengatakan bahwa melatih anak Anda menggunakan pispot pada usia yang 'tepat' akan membantu mereka mengetahui cara merespons kebutuhan fisiologis mereka. Ini pada gilirannya akan membantu mereka mengetahui tubuh dan ritme biologis mereka.

Pendidikan higiene: Pelatihan pispot sejak dini akan menjadi ide terbaik untuk mengajari anak Anda tentang pentingnya kebersihan. Anda juga dapat mengasosiasikan pentingnya mencuci tangan dengan sesi latihan pispot.

Malam tanpa popok: Pelatihan toilet yang tertunda akan memaksa anak untuk menggunakan popok setidaknya di malam hari bahkan ketika mereka berusia tiga atau empat tahun. Pelatihan pispot sejak dini adalah solusi terbaik untuk ini karena ini akan membantu mereka menghindari penggunaan popok 

Buang air besar yang sehat: Memaksakan kebiasaan buang air besar yang baik sejak usia dini baik untuk kesehatan balita Anda. Lebih penting lagi, mereka akan sadar akan sinyal usus, jika dibandingkan dengan 'mengganti popok' yang tidak membutuhkan banyak kesadaran.

Mudah dan efektif: Pelatihan pispot pada usia yang lebih tua mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan usaha, sementara itu akan menjadi proses yang mudah dengan balita pada usia yang tepat untuk pelatihan pispot. Memaksakan anak akan menimbulkan masalah perilaku dan perlawanan dari pihak anak.

Mengembangkan pengendalian diri: Menggunakan popok dapat membuat masalah lebih mudah. Tetapi itu tidak baik karena mereka tidak harus berpikir untuk mengendalikan perasaan mereka. Pelatihan pispot sejak dini akan membantu mereka melatih pengendalian diri. Jika Anda tahu cara melatih balita Anda menggunakan pispot, itu akan menjadi proses yang mudah

Meningkatkan rasa kemandirian: Balita yang terlatih menggunakan toilet akan cukup percaya diri untuk menangani kebutuhan toiletnya sendiri. Ini akan menimbulkan rasa kemandirian karena mereka bisa merasakan perbedaan dalam membiarkan Anda bebas.

Berapa Usia Rata-Rata Untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan Pelatihan Potty?

Kebanyakan orang tua mulai melatih keterampilan melatih toilet anak mereka antara usia 18 bulan dan 3 tahun. Usia rata-rata latihan pispot jatuh sekitar 27 bulan. Anak-anak di bawah satu tahun hingga 18 bulan tidak memiliki kendali atas kandung kemih dan usus mereka, jadi pelatihan sebelum waktu ini mungkin tidak memberikan hasil terbaik.

Anak-anak dengan kebutuhan khusus cenderung memulai latihan pispot lebih lambat daripada anak-anak lain dan prosesnya biasanya selesai beberapa saat setelah mereka mencapai usia 5 tahun, namun, waktunya bervariasi antara anak-anak.

Ingatlah untuk tidak memaksa balita melakukan latihan pispot karena dapat mengembangkan asosiasi negatif dalam pikiran anak. Setiap anak memiliki pola dan waktu yang dia ikuti. Jangan khawatir jika bayi Anda terlalu lama dilatih menggunakan toilet. Ini akan terjadi di beberapa titik, jika tidak, konsultasikan dengan dokter anak Anda. []


Baca Juga :

12 Makanan Kaya Vitamin A Terbaik untuk Kesehatan

7 Manfaat Keju Parmesan untuk Kesehatan Tubuh

Cornflakes, Makanan yang Baik untuk Penderita Diabetes

10 Bunga yang Bisa Jadi Makanan Sehat



Berita terkait
Cara Mengatasi Tantrum pada Anak
Tantrum yang terus-menerus tidak boleh dibiarkkan, karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk dan memengaruhi perkembangan si kecil di kemudian hari.
12 Makanan Terbaik untuk Anak Usia 1 Tahun
seorang anak usia 1 tahun membutuhkan 1.000 kalori, 700 mg kalsium, 600 IU vitamin D, dan 7 mg zat besi setiap hari.
Waspadai 11 Gejala Diabetes pada Anak dan Remaja
Orang tua harus mewaspadai gejala diabetes pada anak mereka, yang terkadang sulit dideteksi.
0
Tips Pelatihan Toilet untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan
Melatih anak Anda menggunakan pispot pada usia yang tepat akan membantu mereka mengetahui cara merespons kebutuhan fisiologis mereka.