Pondok Pengasuh Ponpes di Bantaeng Terbakar

Kebakaran menghanguskan pondok pengasuh pesantren Al-Ihsan Wahdah Islamiyah kabupaten Jeneponto.
Paska kebakaran pondok pengasuh Pesantren di Bantaeng rata dengan tanah. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)

Bantaeng - Kebakaran menghanguskan pondok pengasuh pesantren (ponpes) Al-Ihsan Wahdah Islamiyah yang dihuni Ustad Jamal di jalan Lingkar kelurahan Bonto Atu kecamatan Bissappu kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Senin, 9 Desember 2019.

Selain pondok pengasuh, pondok santri yang berada tak jauh dari pondok pengasuh juga dalam kondisi rusak parah. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WITA.

Belum ditaksir berapa kerugian materi.

"Sebanyak 3 armada dan 16 personil orang diturunkan ke lokasi," kata Irfan Nurdin selaku Kasi Ops Pemadam Kebakaran (Damkar) Bantaeng.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tagar, kebakaran disebabkan oleh korek api yang diduga digunakan saat bermain-main oleh anak dari Ustad Jamal. Saat kejadian ia dan istrinya sedang tidak berada di pondok.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun karena kejadian ini sementara penghuni pondok menginap di kelas santri.

"Belum ditaksir berapa kerugian materi, sementara menunggu hasil perhitungan dari pihak Ponpes," ujar Irfan. []

Baca juga:

Berita terkait
Kenikmatan Kopi Turaya Bantaeng Diakui Jokowi
Brand Turaya Coffe mulai dikenal di Kabupaten Bantaeng setelah Presiden Jokowi mencicipi Kopi Turaya saat APKASI Otonomi Expo 2018.
Insaf, Pembalap Perempuan di Bantaeng Hapus Tatto
Seorang remaja berusia 16 tahun yang juga seorang pelajar SMA di kabupaten Bantaeng ikut acara hapus tatto yang diselenggarakan komunitas Ayo ngaji
Pesona Bunga Matahari di Taman Lonrong Bantaeng
Kabupaten Bantaeng, Sul-Sel, kini memiliki sebuah taman bunga Mataahari. Taman yang lahir di atas cemooh dan rasa tidak percaya masyarakat.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.