Venesia Akan Uji Coba Sistem Tiket 5 Euro untuk Pengunjung Harian Mulai Tahun 2024

Venesia ingin kurangi jumlah wisatawan karena Unesco pertimbangkan untuk masukkan kota di Italia itu ke dalam daftar warisan budaya yang terancam
Badan Kebudayaan PBB (Unesco) mengatakan Venesia terkena dampak krisis iklim dan pariwisata massal. (Foto: theguardian.com/Gabriel Bouys/AFP/Getty Images)

TAGAR.id – Venesia, salah satu tujuan utama wisatawan dunia di Italia, akan uji coba sistem tiket mulai musim semi tahun depan, yaitu pengunjung harian dikenakan biaya 5 euro (setera dengan Rp 82.193,85) untuk memasuki pusat bersejarah kota di Italia itu dalam upaya mengurangi jumlah wisatawan.

Eksekutif dewan kota mendukung langkah tersebut pada hari Selasa, 5 September 2023, hanya beberapa minggu setelah Unesco merekomendasikan Venesia untuk ditambahkan ke daftar situs warisan dunia yang terancam, sebagian karena dampak pariwisata massal.

Luigi Brugnaro, Wali Kota Venesia, mengatakan: “Mengatur arus wisatawan pada periode tertentu memang diperlukan, namun bukan berarti menutup kota. Venesia akan selalu terbuka untuk semua orang.”

Penduduk, penumpang, pelajar, dan anak-anak di bawah usia 14 tahun akan dikecualikan, begitu pula wisatawan yang bermalam di kota tersebut, kata otoritas setempat dalam sebuah pernyataan.

turis di venesiaTuris berjalan menuju Lapangan Santo Markus di Venesia, 31 Juli 2023. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

“Tujuannya adalah untuk mencegah pariwisata sehari-hari pada periode tertentu, sejalan dengan kerapuhan dan keunikan kota,” tambahnya.

Rencana tersebut, yang telah lama diperdebatkan, masih harus disetujui oleh dewan kota yang lebih luas, yang akan bertemu pada 12 September 2023. Dan masih banyak detail yang belum jelas, termasuk berapa banyak tiket yang akan tersedia.

Namun, eksekutif dewan pada hari Selasa, 5 September 2023, menyetujui uji coba selama 30 hari, yang kemungkinan akan dilakukan pada hari libur nasional dan akhir pekan pada musim semi dan musim panas tahun 2024.

Simone Venturini, anggota dewan pariwisata kota, mengatakan sistem baru ini akan menjadikan Venicea sebagai “pelopor di tingkat global”.

Dia mengatakan ini bukan tentang menghasilkan uang -dengan biaya 5 euro yang diusulkan hanya untuk menutup biaya- tetapi menemukan “keseimbangan baru antara hak-hak mereka yang tinggal, belajar atau bekerja di Venesia, dan mereka yang mengunjungi kota tersebut”.

Pihak berwenang di Venesia selama bertahun-tahun berupaya meringankan tekanan dari banyaknya wisatawan yang berbondong-bondong mengunjungi tempat-tempat wisata termasuk Jembatan Rialto dan Lapangan Santo Markus.

Rencana pembelian tiket telah berulang kali ditunda karena kekhawatiran akan berdampak serius terhadap pendapatan wisatawan dan membahayakan kebebasan bergerak.

Dua tahun lalu, kota ini memberlakukan larangan terhadap kapal pesiar besar, yang menurunkan ribuan pengunjung setiap hari dan mengalihkan mereka ke pelabuhan industri.

Larangan tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kerusakan akibat gelombang besar yang ditimbulkan oleh kapal, yang mengikis fondasi Venesia dan merusak ekosistem laguna yang rapuh.

parade topeng di venesiaWarga Venesia mengikuti parade topeng di Grand Canal selama karnaval Venesia di Venesia, Italia, 5 Februari 2023. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Namun, wisatawan masih datang, dengan sekitar 3,2 juta orang bermalam di pusat bersejarah Venesia tahun lalu. Ini menurut data resmi.

Badan Kebudayaan PBB Unesco memasukkan Venesia ke dalam daftar warisan budayanya pada tahun 1987 sebagai “mahakarya arsitektur yang luar biasa”, namun telah memperingatkan perlunya “pengelolaan pariwisata yang lebih berkelanjutan”.

Pada tanggal 31 Juli, mereka memperingatkan bahwa kota tersebut berisiko mengalami kerusakan yang “tidak dapat diperbaiki” karena berbagai masalah mulai dari krisis iklim hingga pariwisata massal.

Rekomendasi agar kota tersebut dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia yang terancam akan dibahas pada pertemuan komite warisan dunia Unesco di Riyadh, Arab Saudi, akhir bulan September 2023 ini. (theguardian.com). []

Berita terkait
Venesia Direkomendasaikan UNESCO Masuk Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam Bahaya
Para pakar Pusat Warisan Dunia UNESCO secara teratur meninjau 1.157 situs Warisan Dunia yang dikelola oleh badan budaya PBB tersebut
0
Venesia Akan Uji Coba Sistem Tiket 5 Euro untuk Pengunjung Harian Mulai Tahun 2024
Venesia ingin kurangi jumlah wisatawan karena Unesco pertimbangkan untuk masukkan kota di Italia itu ke dalam daftar warisan budaya yang terancam