Makassar - Jajaran Polrestabes Makassar terus melakukan pendalaman dan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulsel. Polisi telah memeriksa 10 orang saksi.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, penyelidikan kasus kebakaran kantor Dinkes Sulsel masih berjalan. Selain menunggu hasil laboratorium forensik, penyidik juga masih terus memeriksa sejumlah saksi.
Awalnya kita periksa empat orang yang ada di lokasi kejadian, seperti security dan Satpol PP. Kemudian, enam orang saksi dari pegawai yang ruangannya terbakar.
"Masih penyelidikan dan menunggu hasil dari Labfor. Sudah dua kali dilakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari bukti lain," kata Agus, Rabu 5 Agustus 2020.
Berita terkait:
- Salat Jumat, Kantor Dinkes Sulsel Kembali Terbakar
- Penyebab Kebakaran Gedung Dinkes Sulsel Masih Misteri
- Ini Ruangan Terbakar di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel
- Kantor Terbakar, Pegawai Dinkes Sulsel Tetap Masuk
Dalam mendalami kasus kebakaran ini, Polisi juga memeriksa sejumlah pegawai di Dinkes Sulsel. Mereka yang diperiksa ini merupakan pegawai yang menempati ruangan terbakar itu, baik dari Keuangan, Perencanaan dan hingga beberapa staf Dinkes Sulsel.
"Ada enam pegawai diperiksa, Kabag Keuangan, mantan Bendahara tapi masih aktif menguasai ruangan, Bendahara baru, Kasubag Perencanaan dan dua orang staf," tuturnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, IPTU Muhlis mengatakan, dalam penyelidikan kasus ini, pihaknya telah memanggil dan serta memeriksa sebanyak 10 orang saksi. Baik dari pegawai hingga petugas keamanan dan Satpol PP yang berada di lokasi saat kebakaran terjadi.
"Awalnya kita periksa empat orang yang ada di lokasi kejadian, seperti security dan Satpol PP. Kemudian, enam orang saksi dari pegawai yang ruangannya terbakar," singkatnya.
Sebelumnya, sejumlah ruangan terbakar dalam insiden kebakaran yang menimpa kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulsel, Kamis 30 Juli 2020, pagi. Ruangan yang terbakar gedung utama Dinas Kesehatan terdiri dari, ruangan farmasi, ruangan program, ruangan PSDK, ruangan keuangan, ruangan kesling, dan ruang baruga.
Dalam peristiwa ini, Pemadam Kebakaran Kota Makassar menerjunkan 30 unit armada, masing masing, 15 unit dari mako damkar dan sisanya dari posko damkar yang ada di Makassar. Selain itu, petugas kebekaran yang diterjunkan ialah sebanyak 100 personel. []