Polisi India Tembak 4 Pelaku Pemerkosa Dokter Muda

Empat tersangka pelaku pemerkosaan yang disertai pembunuhan dokter muda ditembak polisi India ketika berusaha kabur saat proses rekonstruksi.
Ribuan orang melakukan aksi protes di kantor polisi, yang menganggap polsi bekerja lamban dalam menangkap pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan dokter muda. (Foto: BBC News|Reuters)

Jakarta – Polisi India telah menembak mati empat pria yang diduga memperkosa dan membunuh wanita muda yang berprofesi sebagai dokter hewan di Hyderabad minggu lalu. Penembakan itu terjadi ketika para pelaku berusaha merebut senjata saat akan dilangsungkan rekonstruksi peristiwa perkosaan yang disertai pembunuhan itu pada Jumat 6 Desember dini hari.

Menurut Komisari Polisi Cyberabad, Kota pinggiran Hyderabad, VC Sajjnar, polisi membawa empat tersangka untuk melakukan rekonstruksi. "Namun tiba-tiba orang-orang tersebut mencoba mengambil senjata petugas dan melarikan diri," katanya kepada BBC News.

Peristiwa pemerkosaan yang disertai pembunuhan terjadi pada Minggu lalu. Pelaku terbilang sadis. Setelah melampiaskan hasrat seksualnya, mereka membunuh dokter muda yang malang itu dan membakarnya. Polisi berhasil menangkap para penjahat kelamin itu dan rencananya pada Jumat dini hari ini akan dilakukan kontruksi.

Polisi IndiaRibuan orang berkumpul untuk menuntut polisi menghukum berat pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan dokter muda. (Foto: BBC)

Jasad korban yang baru ditemukan pada Kamis 5 Desember itu membuat warga desa Cyberabad marah. "Keadilan telah dilakukan," kata ibu korban yang tidak bisa menahan tangis, seperti diberitakan BBC. Para tetangga korban ikut merayakan kegembiraan atas meninggalkan pelaku pemerkosaan. Mereka turun ke jalan dengan menyalakan petasan.

Ibu korban berkata lagi,"Aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Aku merasa bahagia mendengar kematian orang-orang yang dengan tega memperkosa dan membunuh anakku. Namun aku sedih, ia tak akan pernah pulang lagi." "Jiwa putriku sudah dalam kedamaian sekarang. Keadilan telah terjadi. Aku tidak pernah menyangka kita akan mendapatkan keadilan. Aku harap tidak ada gadis lain yang menjadi korban seperti yang menimpa putriku."

Ibu itu menginginkan undang-undang tentang kekerasan seksual dan pemerkosaan yang lebih ketat dengan sanksi yang berat untuk pelaku. "Laki-laki harus takut bahkan untuk menatap perempuan karena mereka akan dihukum berat," ucapnya.

Adik korban mengaku meskipun merasa sedih karena kehilangan kakak, ia mengapresiasi keberanian polisi untuk menembak mati pembunuh dan pemerkosa itu. "Ini tidak akan mengembalikan kakak saya, tapi ini sangat melegakan, karena keberanian polisi membuat orang akan berpikir dua kali sebelum melakukan kejahatan," katanya.[]

Berita terkait
Malaysia Pusing Ulah Ovestay Turis China dan India
Kementerian Dalam Negeri dibuat pusing dengan semakin banyaknya turis dari China dan India yang tinggal terlalu lama (overstay).
WhatsApp Mau Diaudit di India Pasca Kasus Pegasus
WhatsApp akan diaudit sistem keamanannya di India menyusul kasus Spyware Pegasus yang menginfeksi seribuan perangkat Android di negara tersebut.
Pemerintah Diminta Pulangkan Nelayan Aceh di India
Pemerintah diminta memulangkan nelayan Aceh yang saat ini ditahan polisi India karena dinilai memasuki wilayah India tanpa izin.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.