Polisi Cirebon Buru Pria Pembunuh M Rozian

Polisi di Cirebon kini tengah memburu pelaku pembunuhan seorang santri bernama Mohammad Rozian. Begini ciri pelaku pembunuhan
Ilustrasi - Pembunuhan. (Foto: pixabay/Republica)

Cirebon - Kepolisian Resor Cirebon Kota kini tengah memburu pelaku pembunuhan terhadap Mohammad Rozian, 17 tahun, santri Ponpes Husnul Khotimah, Jalaksana, Kabupaten Kuningan.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari Qisthan Gazhi, 17 tahun, salah satu saksi kunci, yang merupakan teman korban yang berada di lokasi bersama korban saat kejadian.

"Kita sudah minta keterangan dari saksi kunci yaitu teman korban yang saat kejadian ada di lokasi bersama korban," kata Roland, Sabtu, 7 September 2019.

Menurut keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, pelaku berciri-ciri memakai kaos putih dan bertato di bagian leher kanan, kiri dan bagian tangan. Selain itu, polisi juga kini tengah mengumpulkan bukti-bukti lain dan mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi.

Mohammad Rozian santri Ponpes Husnul Kotimah , Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan Jawa Barat, dibunuh oleh orang tak dikenal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.

Saat itu, korban bersama Qisthan Gazhi sedang duduk di pinggir jalan menunggu kedatangan ibu korban dari Kalimantan Selatan yang bermaksud akan menengok korban.

Tiba-tiba dua orang tak dikenal menggunakan sepeda motor datang menghampiri. Dan salah seorang dengan ciri-ciri menggunakan kaos berwarna putih dan celana jeans, bertatto di leher kanan dan kiri serta di seluruh bagian tangan mendekati Mohammad Rozian dan Qisthan Gazhi dan bertanya kepada Mohammad Rozian " Kamu tadi yang mukulin teman saya, ya ? " , Kemudian dijawab oleh korban : " Tidak tahu."

Melihat temannya diancam dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal itu, Qisthan Ghazi lalu beranjak berdiri dan pergi bermaksud untuk meminta tolong kepada orang di sekitar lokasi kejadian, dikarenakan orang bertatto tersebut membawa senjata tajam jenis pisau dan sedang diarahkan kepada korban.

Tidak lama kemudian, setelah Qisthan Ghazi meminta tolong dan menghampiri korban sudah dalam keadaan tertidur dengan memegang dada sebelah kanan, dan mengeluarkan darah dari mulut dan dadanya. Diduga korban ditusuk menggunakan pisau yang dibawa oleh pria beratto itu.

Tak lama berselang ibu korban tiba di lokasi dan melihat anaknya dalam keadaan bersimbah darah. Bersama saksi, ibu korban membawa korban ke RS Gunungjati Kota Cirebon untuk dilakukan pengobatan. Namun setibanya di rumah sakit Gunung Jati, korban meninggal dunia karena kehabisan darah akibat luka tusuk di dada sebelah kanan. []

Baca juga:

Berita terkait
Dana Bawal Cirebon Naik Jadi Rp 60 Juta per RW
Pemerintah Kota Cirebon berencana akan menaikkan besaran dana bantuan wali kota (Bawal) dari Rp 50 juta per Rukun Warga (RW) menjadi Rp 60 juta.
Dihimpit Masalah Ekonomi, Warga Cirebon Nekat Curanmor
Satuan Reksrim Polres Cirebon, Jawa Barat tangkap pelaku pencurian motor di wilayah hukum Polres Cirebon.
Babad Cirebon Titik Awal Sejarah Cirebon
Dalam memperingati hari jadi Kota Cirebon yang Ke-650, 1 September 2019, ditandai dengan pembacaan Babad Cirebon untuk mengingat awal Cirebon
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.