Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal Argo Yuwono mencatat 37 kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat.
"Korban meninggal 8 orang, korban luka berat 6 orang, dan luka ringan 31 orang," ujar Argo dalam keterangan pers yang disiarkan daring melalui akun YouTube Tribrata TV, Senin, 27 April 2020.
Kemudian, kepolisian juga mencatat pada Minggu, 26 April 2020 terdapat 257 kasus terkait Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) selama pelaksanaan Operasi Ketupat.
Petugas menggunakan pendekatan humanis, menyampaikan kepada pengendara yang akan mudik nanti disuruh putar balik.
"Yang sebelumnya tanggal 25 hari Sabtu itu adalah 379 kasus. Jadi ada penurunan 122 kasus," ucap Argo.
Selain itu, Argo juga menerangkan terdapat pelanggaran lalu lintas selama kegiatan Operasi Ketupat sebanyak 11.854 perkara.
"Di hari Minggu tanggal 26 April yaitu kita ada melakukan penilangan sejumlah 293 perkara, kemudian teguran ada 11.601 perkara. Jadi semuanya pelanggaran lalu-lintas ada 11.894," kata dia.
Sebelumnya, Argo mengatakan Operasi Ketupat yang akan digelar selama 37 hari tersebut adalah Operasi Kemanusiaan. Tujuan dari pada kegiatan tersebut untuk melarang masyarakat mudik guna mencegah penyebaran Covid-19.
Kemudian, kepolisian ingin memberikan rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa. Argo juga mengatakan Operasi Ketupat tersebut dilakukan untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif selama dan sesudah lebaran.
"Setelah dilakukan perhitungan dan evaluasi untuk operasi ketupat, jadi lalu lintas akan menempatkan 58 titik di seluruh Indonesia yaitu di Banten itu ada 6 titik, di DKI Jakarta 18 detik, di Jawa Barat 17 titik, di Jawa Tengah ada 5 titik, Jogjakarta ada 3 titik, dan Jawa Timur ada 9 titik," ucap Argo.
Dalam kegiatan itu, Polri turut bersinergi dengan TNI dan instansi terkait lainnya. Argo pun memastikan pihaknya akan mengedepankan cara-cara yang lebih bersahabat dengan masyarakat.
"Petugas menggunakan pendekatan humanis, menyampaikan kepada pengendara yang akan mudik nanti disuruh putar balik. Disampaikan dengan santun dan humanis," kata Argo. []