TAGAR.id, Jakarta - Berkendara menggunakan sepeda motor tidak hanya sekadar piawai mengoperasikan saja, tetapi dibutuhkan juga etika berkendara yang baik. Namun, masih banyak pengendara motor yang memiliki kebiasaan menggunakan sandal jepit.
Padahal, mengendarai roda dua sambil menggunakan sandal tidak baik untuk keselamatan berkendara.
Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita. Tolong itu dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada.
Bahkan, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat tidak lagi mengenakan sandal jepit saat mengendarai motor. Para pemotor diminta untuk memilih mengenakan sepatu.
- Baca Juga: Motor Honda Listrik U Go 2022, dengan Tampilan Sporty dan Harga Terjangkau
- Baca Juga: Ingin Beli Motor? Ini Skema Cicilan KLX150 per Februari 2022
“Masyarakat membantu dengan memunculkan kesadaran, mengajarkan hal-hal yang baik untuk anaknya dan yang paling gampang itu (dari) orang terdekat.
Jadi jangan kasih contoh dikira anaknya nggak ngerti bapaknya bilang ‘Deket aja Pak di situ, biar nggak pakai helm’, naik motor pakai sandal jepit,” kata Firman Rabu, 15 Juni 2022
Firman menjelaskan jika dari sisi keselamatan berkendara, sandal jepit tidak bisa melindungi tubuh saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Mohon maaf saya bukan me-stressing pakai sandal jepitnya, tidak ada perlindungan pakai sandal jepit itu. Karena kalau sudah pakai motor, kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin, ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita, itulah fatalitas,” kata Firman.
Dia juga berharap masyarakat tidak mengeluhkan soal biaya yang harus digunakan untuk membeli sepatu. Sebab, hal itu tidak sebanding dengan perlindungan yang didapatkan.
- Baca Juga: Cara Daftar Mudik Lebaran Gratis untuk Pengguna Sepeda Motor Pakai Kapal Laut Kemenhub
- Baca Juga: 5 Daftar Pameran Otomotif di Jakarta 2022
"Kalau dibilang sepatu mahal, baju pelindung mahal, ya lebih mahal mana dengan nyawa kita. Tolong itu dijadikan pertimbangan sehingga untuk keluar sudah siap dengan perlengkapan yang ada. Ini gunanya helm standar, pakai sepatu,” kata Firman.
Imbauan tersebut diharapkan menimbulkan kesadaran bagi masyarakat dalam berkendara secara aman bisa terbangun. []