Jakarta - Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) membeberkan tujuan pelaksanaan kegiatan Operasi Ketupat 2020 yang akan dimulai sejak 24 April sampai dengan 31 Mei 2020.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan, Operasi Ketupat yang akan digelar selama 37 hari tersebut adalah 'Operasi Kemanusiaan'.
"Tujuan dari pada operasi ketupat tersebut adalah yang pertama melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penyebaran Covid-19. Kedua, terjamin rasa aman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa," ujar Argo dalam konferensi persnya, Kamis, 23 April 2020.
Baca juga: Polisi Benarkan Ravio Ditangkap soal Isu Penjarahan
Alasan ketiga, menurut Argo yakni terwujudnya situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama dan sesudah lebaran. Dia mengatakan kegiatan operasi tersebut akan dilakukan oleh 34 Polda di seluruh Indonesia.
"Setelah dilakukan perhitungan dan evaluasi untuk operasi ketupat, jadi lalu lintas akan menempatkan 58 titik di seluruh Indonesia yaitu di Banten itu ada 6 titik, di DKI Jakarta 18 titik, di Jawa Barat 17 titik, di Jawa Tengah ada 5 titik, Yogyakarta ada 3 titik, dan Jawa Timur ada 9 titik," ucap Argo.
Tujuan dari pada operasi ketupat tersebut adalah yang pertama melarang masyarakat untuk mudik.
Baca juga: Polisi Cek Jejak Digital Ravio soal Penjarahan 30 April
Kemudian, Argo menuturkan Polri akan bersinergi dengan TNI dan instansi terkait lainnya dalam menjalankan operasi tersebut. Dia juga memastikan pihaknya akan mengedepankan cara-cara yang lebih bersahabat dengan masyarakat.
"Petugas menggunakan pendekatan humanis, menyampaikan kepada pengendara yang akan mudik nanti disuruh putar balik. Disampaikan dengan santun dan humanis," kata Argo. []