Jayapura – Tim khusus (Timsus) Kepolisian Daerah (Polda) Papua berhasil menangkap Iris Murib, salah satu pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Iris Murib terlibat dalam penyerangan Mapolsek Sinak di Kabupaten Puncak, pada Desember 2015 lalu.
Sejak kejadian itu Iris Murib masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua. Dia ditangkap di sekitar kampung Tiba-Tiba, Distrik Iwaka, Timika, Papua, Kamis 21 November 2019, pukul 14.21 WIT. Penangkapan menyusul hasil penyelidikan hingga pemantauan yang dilakukan anggota polisi terhadap Murib sejak ditetapkan sebagai DP Polda Papua.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw saat dikonfirmasi awak media membenarkan penangkapan Iris Murib. Namun, dia enggan menjelaskan lebih rinci perihal penangkapan tersebut.
“Anggota KKB Iris Murib terlibat dalam penyerangan di Mapolsek Sinak beberapa tahun lalu. Dia ditangkap di sekitar kampung Tiba-tiba, Iwaka, Timika, Kamis lalu,” kata Waterpauw yang sedang berada di Timika saat dihubungi lewat gawainya, Jumat, 22 November 2019 sore.
Mantan Kapolda Sumatera Utara ini menuturkan, kedatangan Iris Murib ke Timika untuk mencari dukungan logistik guna menopang kegiatan KKB. Timsus pun terpaksa melumpuhkan Iris Murib karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Dia ditangkap di sekitar kampung Tiba-tiba, Iwaka, Timika.
Informasi yang dihimpun Tagar, Iris Murib ditangkap di tempat persembunyiannya di sekitar Kali Pindah. Timsus tidak menemukan senjata api dari Murib. Hanya saja senjata tajam berupa parang dan kampak ditemukan dari tangannya.
Iris Murib merupakan eksekutor yang mengakibatkan tiga anggota Polsek Sinak meninggal dunia dan satu anggota luka serius, serta merampas delapan pucuk senjata api. Ia menggunakan senjata laras panjang ketika menyerang Polsek Sinak, pada 17 Desember 2015.
Kini, Murib telah dibawa ke Markas Polres Mimika. Rencananya, pelaku akan diterbangkan ke Jayapura untuk menjalani proses hukum di Mapolda Papua.
Terpisah, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyatakan situasi di wilayahnya sampai saat ini sudah berlangsung aman dan kondusif. Namun pihaknya tetap mempersiapkan 500 personel kepolisian termasuk penguatan dari anggota Satgas Amanusa menjelang 1 Desember 2019. "Situasi aman dan terkendali," jelasnya saat dihubungi dari Jayapura. []
Baca Juga:
- Gracia Billy, Milenial Papua Staf Khusus Jokowi
- Lagu Islam Berkumandang di Acara Katolik Papua
- 10 Kapolres di Papua Diganti, Berikut Nama-namanya