KKB Papua Tembak Mati Tiga Tukang Ojek

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua menyerang tiga tukang ojek hingga tewas dengan luka tembak di kepala dan luka tusuk di dahi.
Korban tembak kelompok kriminal separatis bersenjata Papua pada Sabtu, 26 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Istimewa).

Jayapura - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah di Papua. Kali ini, tiga tukang ojek tewas ditembak mati usai mengantar penumpang di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tagar, pembunuhan terjadi pada Jumat, 25 Oktober 2019. Tiga korban itu adalah Risal (31), Harianto (31) dan Lasoni (25). Kini, ketiganya telah disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Intan Jaya.

Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab dalam siaran pers yang dikeluarkan Divisi Penerangan Kodam, Sabtu, 26 Oktober 2019, menyatakan teror ini membuktikan bahwa kelompok separatis selalu berusaha mengganggu kedamaian di Bumi Cenderawasih. 

“Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan,” kata Herman di Papua, Sabtu, 26 Oktober 2019.

Herman menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah untuk melakukan pengejaran terhadap KKB yang selalu menciptakan teror dan ketakutan kepada masyarakat.

“Mari kita bersama-sama menghentikan konflik yang terjadi di Papua. Papua adalah tanah yang diberkati Tuhan, jangan memberi kesempatan kepada pihak mana pun untuk menjadikan Papua sebagai wilayah konflik dan menjadi penghalang berkat bagi masyarakat,” ujarnya.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan menjelaskan, dua korban tewas mengalami luka tembak di bagian kepala, sementara satu korban lainnya mengalami luka tusuk pada bagian dahi.

“Kejadiannya pukul 10.55 WIT, ketiganya meninggal,” kata Kamal di sela acara saat mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memantau persiapan peresmian Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Sabtu siang, 26 Oktober.

Menurut Kamal, kasus penembakan ini kali pertama diketahui oleh Anggota Legislatif Titus Kobogau. Kemudian, dia melaporkan kejadian tersebut kepada Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, baru setelah itu membentuk tim untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

Ketiga jenazah diantar oleh masyarakat secara bergotong royong hingga di Jembatan Hitadipa.

Keterangan yang diperoleh polisi dari Samsul yang merupakan pengurus ojek di Intan Jaya, ketiga korban terakhir kali mengantar penumpang ke arah Kamping Pugisiga, Kabupaten Intan Jaya.

Informasi ini, selanjutnya Kamal teruskan kepada masyarakat di Kampung Pugisiga.

“Kampung Pugisiga hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dengan jarak tempuh lebih dari 2 jam, sehingga ketiga jenazah diantar oleh masyarakat secara bergotong royong hingga di Jembatan Hitadipa,” kata dia.

Kamal menambahkan, kasus penembakan ini telah ditangani Polres Paniai. Tim gabungan TNI-Polri hingga saat ini masih mengejar KKB di wilayah Intan Jaya. 

“Rencananya jenazah akan dibawa ke kampung halaman dengan biaya ditanggung oleh pemerintah daerah,” kata mantan Wakapolres Kota Depok ini.

Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni mengutuk tindakan biadab KKB kelompok Lekagak Telenggen yang dia nilai tidak berperikemanusiaan. Dia meminta seluruh masyarakat di Intan Jaya untuk tetap tenang dan waspada.

Natalis juga mengimbau kepada para tukang ojek yang beroperasi di wilayah Intan Jaya, Papua untuk membatasi kegiatan sementara waktu. Dia berjanji akan membantu seluruh biaya pemakaman para korban KKB. []

Berita terkait
Presiden Jokowi Akan Berkunjung ke Papua
Presiden Jokowi berencana melakukan kunjungan ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Minggu, 27 Oktober 2019.
NU Tegaskan Umat Muslim Tak Perlu Jihad ke Papua
Tokoh Muslim Papua menepis niat jahat kelompok tertentu yang ingin mengajak berjihad ke Papua.
Menteri Tito Karnavian Segera Sisir Dana Otsus Papua
Tito Karnavian akan mengutus tim untuk menyisir kucuran anggaran pemerintah di Papua, termasuk dana otonomi khusus.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.