PKS, PDIP dan 3 Fraksi Minta RUU Cita Kerja Ganti Nama

PKS, PDIP dan 3 Fraksi DPR mengusulkan Omibus Law RUU Cipta Kerja berganti nama.
Seusai unjuk rasa para buruh berjalan kembali ke bus yang diparkir di parkiran Lapangan Panahan, Senayan, Jakarta. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - Sebanyak lima fraksi di DPR mengusulkan Omibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja berganti nama. Usul itu datang dari Fraksi PKS, NasDem, PPP, Gerindra, dan PDI Perjuangan (PDIP).

"Jadi ada lima fraksi yang mengusulkan perubahan judul RUU Cipta Kerja yaitu Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai NasDem, Fraksi PKS, dan Fraksi PPP," kata kata Ketua Badan Legislasi ( Baleg) Supratman Andi Agtas dalam rapat kerja yang digelar secara virtual, Rabu 20 Mei 2020.

Ia menjelaskan berdasarkan penjelasan Daftar Inventarisir Masalah (DIM) masing-masing fraksi, Fraksi Gerindra mengusulkan RUU tersebut menjadi Cipta Lapangan Kerja; Fraksi NasDem mengusulkan perubahan judul menjadi Kemudahan Berusaha dan Investasi.

Sehingga roh tenaga kerja atau cipta kerjanya hampir tidak ada di sini (RUU Cipta Kerja).

Selanjutnya, kata dia, Fraksi PKS menginginkan perubahan judul RUU menjadi Penyediaan Lapangan Kerja, Fraksi PPP mengusulkan menjadi RUU Kesempatan Kerja dan Kemudahan Usaha; dan Fraksi PDIP mengusulkan menjadi RUU Penguatan UMKM, Koperasi, Industri Nasional dan Cipta Kerja.

Baca juga:

Anggota Baleg DPR Fraksi PKS Bukhori mengatakan fraksinya memahami niat pembuatan RUU Ciptaker untuk mengurangi pengangguran yang jumlahnya sangat besar. "Namun dalam makna Cipta itu sangat utopis sehingga kami usulkan menjadi RUU Penyediaan Lapangan Kerja," ujarnya.

Sedangkan Anggota Baleg dari Fraksi Nasdem Fauzi Amro beranggapan sisi ketenagakerjaan sedikit diulas dalam RUU Cipta Kerja, sementara kemudahan investasi terlalu banyak disinggung dalam Omnibus Law itu. Atas dasar itu Fraksi NasDem mengusulkan perubahan judul RUU Cipta Kerja. "Sehingga roh tenaga kerja atau cipta kerjanya hampir tidak ada di sini," tutur Fauzi. []

Berita terkait
Jokowi dan DPR Tunda Pembahasan RUU Cipta Kerja
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan untuk menunda sementara waktu pembahasan klaster Ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja dengan DPR.
May Day 2020, Buruh Suarakan Stop PHK di Masa Covid-19
suara buruh pada peringatan Hari Buruh Nasional atau May Day 2020 menentang pemutusan PHK di tengah pandemi Covid-19.
Webinar GMKI Minta Cluster Tenaga Kerja Ditarik dari Omnibus Law
GMKI menggelar diskusi virtual dengan tema “Ciptakerja Ditunda, PHK Melanda, Prakerja Waspada”. Hasilnya, minta cluster tenaga kerja ditarik.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.