PKS Optimis, 2020 Anies Baswedan Tidak Menjomblo

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin optimis Januari 2020, Gubernur Anies Baswedan sudah ditemani DKI-2.
Terdengar sorak sorai "presiden, presiden, presiden" dari mulut ribuan massa pada saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hendak memberikan sambutan di acara Reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2019 pagi hari. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin masih menyimpan optimisme kadernya bakal mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Setidaknya, kata dia, salah satu kader PKS berpotensi besar mendampingi Gubernur Anies Baswedan pada awal tahun baru 2020.

“Kita berharap Januari (2020) ada wagub (wakil gubernur) baru, kita berharap Gerindra menghormati apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata mantan Ketua Majelis Pertimbangan PKS Jakarta ini kepada Tagar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019.

Kami sudah berikhtiar, cuman yang punya kewenangan adalah pimpinan dewan (Prasetyo Edi Marsudi).

Dikatakan dia, sejauh ini pembahasan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta (Cawagub) masih mandek di DPRD. Tata tertib pemilihan yang telah dibuat Pansus Cawagub DKI belum beranjak ke meja Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda).

Padahal, lanjutnya, PKS pernah menargetkan Jakarta memiliki wakil gubernur pada akhir tahun ini. Hanya saja, usaha itu hingga kini belum menemui titik terang.

Baca juga: Kader PKS Ngaku Cawagub Jakarta di Pelantikan DPRD DKI

“Kami sudah berikhtiar, cuman yang punya kewenangan adalah pimpinan dewan (Prasetyo Edi Marsudi),” ujar politikus kelahiran Jakarta itu.

Arifin menjelaskan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat ini masih melihat ketidaksepakatan antara PKS dan Gerindra. Oleh karena itu, politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut belum mengeluarkan undangan Rapimda terkait pembahasan Cawagub DKI.

Padahal, kata Arifin, dalam perjanjian yang ditandatangani PKS dan Gerindra, Akhmad Syaikhu dan Agung Yulianto yang merupakan kader PKS telah disepakati sebagai Cawagub DKI Jakarta. 

Namun dalam perkembangannya, Gerindra justru mengajukan empat nama baru yakni Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Anggota Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman Nasution, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah. 

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Andi Arief Bakal Cawagub DKI?

PKS mengakui, ada partai lain yang tidak rela kursi DKI-2 diisi oleh kader partai dakwah. Seperti yang dikhawatirkan Presiden PKS Sohibul Iman, kata Arifin, jabatan menjadi orang nomor dua di Jakarta, dapat mendongkrak suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kendati demikian, Arifin memegang ucapan Prasetyo yang pernah mengatakan Rapimda Cawagub akan diagendakan pada Januari 2020. Dalam konteks ini PKS berharap betul hal itu bisa segera terealisasi tanpa hambatan.

“Mudah-mudahan awal Januari sudah mulai dibahas (Wakil Gubernur DKI Jakarta, pendamping Anies Baswedan),” kata politikus PKS itu. []

Berita terkait
Cawagub PKS Gagal dalam Paripurna DKI Jakarta
Dua nama Cawagub dari PKS gagal terpilih dalam rapat paripurna DKI Jakarta.
PKS Tolak Uji Kelayakan Cawagub DKI, DPR Fraksi PKS: Tarik Ucapan!
Keputusan soal uji kelayakan wagub DKI tunggu waktu yang tepas setelah disepakati PKS maupun Partai Gerindra.
Posisi Cawagub Kosong, Pengamat: Prabowo Tidak Mau Berbagi Kursi
Kursi Cawagub DKI kosong, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono sebut kerja Anies jadi tak maksimal.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.