Ferdinand Hutahaean Sebut Andi Arief Bakal Cawagub DKI?

Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Andi Arief bakal cawagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga.
Ferdinand Hutahaean (Foto: Facebook Ferdinand Hutahaean).

Jakarta - Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mencari petunjuk di media sosial agar dapat mengajukan diri menjadi Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sepeninggal Sandiaga Uno. 

Perkataan itu dilempar Ferdinan Hutahaean di akun Twitternya, @FerdinandHaean2, pada 2 Juli 2019. "AA lagi cari ilham utk mengajukan diri sebg cawagub DKI. @AndiaArief_," kicau Ferdinand.

Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand HutahaeanCuitan Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Twitter. (Foto: Twitter/ @FerdinandHaean2)

Saat Tagar mencoba mengkonfirmasi kebenaran dari cuitan politisi Demokrat ini, Ferdinand menanggapinya dengan santai. "Ahh nggak, itu candaan saja," ucap dia kepada Tagar.

Semua warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan ya layak-layak saja, termasuk Andi Arif.

Menurut Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin, Andi tidak bisa menjadi Cawagub DKI Jakarta yang kosong pasca-Sandiaga Uno mengundurkan diri pada Senin 27 Agustus 2018. Mundurnya Sandi dikarenakan maju menjadi calon wakil presiden pedamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019.

Ujang menyebut, partai yang dinaungi Andi tidak memiliki kapasitas mencalonkan sosok sebagai cawagub DKI Jakarta. Pasalnya hanya PKS dan Gerindra yang memiliki hak penuh mencari calon pengganti Sandi.

"Andi Arif itu kan dari Demokrat sulit diterima Gerindra dan PKS. Wakil gubernur pengganti Sandi haruslah dari Gerindra atau PKS," kata Ujang kepada Tagar.

"Semua warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan ya layak-layak saja, termasuk Andi Arif. Namun persoalannya AA tidak akan bisa jadi wagub DKI. Karena jatahnya PKS atau Gerindra," lanjut dia. 

Di balik itu, Ujang menilai cuitan Ferdinand di Twitter merupakan bentuk kritik kepada PKS dan Gerindra yang lambat mengajukan sosok untuk duduk di kursi DKI Jakarta 2.

"Cuitan Ferdinand itu bisa saja kritikan pada PKS dan Gerindra yang tidak deal-deal dalam menyepakati siapa wakil gubernur pengganti Sandi," kata dia.

Baca juga: 


Berita terkait
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).