PKS Harap Anggota DPR Rela Potong Gaji Buat Beli APD

Politis PKS Mardani Ali Sera berharap anggota DPR yang ada di Senayan menyisihkan sebagian gaji untuk membantu medis membeli APD untuk Covid-19.
Mardani Ali Sera saat ditemui di ruangannya kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari 2020. (Foto: Tagar/Moh Ainul Yaqin).

Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera meminta wakil rakyat yang ada di parlemen bersedia menyisihkan gajinya untuk kepentingan membeli alat perlengkapan diri (APD) bagi tenaga medis di rumah sakit (RS) yang sangat membutuhkan dalam penanggulangan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Dia juga menginginkan rapid test untuk mengecek Covid-19 kepada anggota DPR untuk dibatalkan. Musababnya, cek corona harus difokuskan kepada masyarakat yang diduga telah terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut.

Per hari ini ditambah arahan gaji Maret 2020 dipotong untuk sumbangan APD ke RS yang kekurangan (APD). Semoga bisa seluruh DPR

Baca juga: PKS Anggap Penanganan Pasien Corona Amburadul

Mardani mengklaim hingga saat ini hanya fraksi dari partainya saja yang telah memberlakukan hal itu untuk kepentingan kesehatan tim medis yang bekerja melawan Covid-19.

"Per hari ini ditambah arahan gaji Maret 2020 dipotong untuk sumbangan APD ke RS yang kekurangan (APD). PKS sementara ini. Semoga bisa seluruh DPR," kata Mardani saat dihubungi Tagar, di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020.

Dia melanjutkan, untuk saat ini seharusnya yang menjadi prioritas untuk dilakukan pengecekan Covid-19 adalah tim medis dan masyarakat. 

"Pandangan saya, prioritaskan mereka yang perlu. Mereka yang di hot zone prioritas duluan," ujarnya.

Lantas, dia menyerukan jika anggota DPR ingin melakukan rapid test supaya menggunakan asuransi pribadi yang dimiliki seluruh anggota parlemen.

Baca juga: Mardani: Angka Corona Turun Jika Jokowi Terapkan Slowdown

"DPR sudah punya asuransi tahunan. Cukup pakai itu (rapid test)," kata dia.

Dia berpandangan, selain memprioritaskan tim medis dan masyarakat, Mardani mendesak agar pencegahan corona dapat dilakukan lebih terukur. Lalu, aturan yang ada juga harus dilaksanakan secara tegas.

"Masukan saya, pencegahan jauh lebih utama dan mendesak. Tegas soal social dan physical distancing. Tegakkan aturan, tanpa alasan dan izin tidak ada perkumpulan atau pergerakan," katanya.

Kemudian, untuk dana yang nantinya sudah berhasil dikumpulkan fraksi PKS, selanjutnya akan diberitahukan kepada publik. Hingga saat ini, dia mengaku partainya masih terus mengumpulkan dana tersebut.

"Sedang berlangsung. Nanti dikabarkan," ujar Mardani Ali Sera. []

Berita terkait
Cegah Covid-19, PKS Harap Tak Ada Lagi Kesembronoan
Anggota Komisi I DPR dari PKS Sukamta meminta pemerintah memperketat seluruh pintu masuk ke wilayah Indonesia untuk memperkecil penyebaran corona.
Yurianto: Anggota DPRD Siantar Harus Isolasi 14 Hari
Juru Bicara Pemerintah tentang Penanganan Covid-19 meminta 27 anggota DPRD Kota Pematangsiantar yang diberi status ODP harus diisolasi 14 hari.
Cegah Corona, PKS Soroti Ijtima Dunia dan WNA Kendari
Politisi PKS Sukamta soroti kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia yang akan diselenggarakan di Kabupaten Gowa dan WNA China yang masuk ke Kendari.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.