Surabaya - Isu putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Fuad Bernardi maju di Pemilihan Kepala Daera Kota Surabaya terus menggelinding. Apalagi, nama Fuad mencuat jelang pengumuman usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Kota Surabaya.
Fuad mengaku siap jika partai berlambang Banteng Moncong Putih mendorong dirinya maju di Pilwali Surabaya meski dirinya tidak mendaftar. Apalagi, Fuad saat ini tercatat sebagai kader PDIP.
Kalau memang enggak mendapat rekomendasi, calon siapa pun yang didukung PDIP saya dukung dengan maksimal.
"Sebagai kader kalau mendapat rekomendasi, saya siap untuk menjalankan perintah partai. Karena, bagaimanapun saya kader PDIP dan harus tegak lurus terhadap aturan partai," ujarnya saat ditemui di Kafe Historisma, Jalan Bratang Binangun No.17, Surabaya, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Fuad menegaskan keputusannya maju di Pilkada Kota Surabaya tergantung putusan PDIP. Apapun keputusan PDIP, dirinya siap mendukung dan memenangkan usungan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu di Pilkada Kota Surabaya.
"Kalau memang enggak mendapat rekomendasi, calon siapa pun yang didukung PDIP saya dukung dengan maksimal. Saya siap untuk menjadi garda terdepan untuk membela pasangan dari PDIP," ucapnya.
Baca juga:
- Manuver Anak Risma di Pilkada Kota Surabaya
- Usungan PDIP di Pilwali Surabaya Diumumkan Terakhir
- Bisikan Risma Penentu Arah PDIP di Pilwali Surabaya
Fuad pun membantah isu dirinya maju di Pilkada Kota Surabaya karena adanya dorongan dari ibundanya, Tri Rismaharini.
"Oh, enggak kok enggak ada," kata dia.
Fuad mengungkapkan, untuk Pilkada Surabaya dirinya memang diajak berkomunikasi untuk menyusun strategi pemenangan usungan PDIP.
"Kalau komunikasi hanya untuk persiapan Pilkada ini saja ya. Jadi nanti persiapan nanti bagaimana, strategi kampanyenya seperti apa," tuturnya.
Sementara terkait survei, Fuad mengaku belum melakukan secara pribadi. Hanya saja, ia mendapat bocoran tentang hasil survei internal PDIP jika namanya muncul sebagai calon wakil wali kota.
"Kalau untuk survei, saya sih kemarin masih belum melakukan survei apapun. Cuma kemarin saya sih sempat dapat info memang ada isu-isu saya sempat masuk dalam survei internal," kata dia.
Ia mengaku nama-nama bakal calon usungan PDIP di Pilkada Kota Surabaya cukup merata. Hanya saja, ia enggan mengungkapkannya.
"Ya, saya enggak berani menyebutkan. Cuma saya belum tahu presentasenya. Kalau saya melihat semua calon pasangan sama besarnya untuk rekomendasi. Karena kan saat ini memang secara elektabilitas semua merata, tidak ada yang dominan," ucapnya. []